JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan akan menguat di level rentang 4.317-4.726.
Optimisme penguatan di pasar saham ini didorong oleh adanya bank jangkar yang disiapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengatasi ancaman likuiditas di industri keuangan akibat dari pandemi Covid-19.
"Penjelasan OJK terkait bank jangkar akan menjadi sentimen positif dalam negeri bagi saham perbankan pekan depan," ujar Hans dalam keterangan tertulis, Minggu (17/5/2020).
Baca juga: PSBB Dibuka, Karyawan BUMN di Bawah 45 Tahun Diizinkan Masuk Kantor 25 Mei
Namun, menurut Hans, tak menutup kemungkinan pasar saham keuangan dunia akan cukup fluktuasi pada pekan depan. Sebab, hilangnya optimisme pemulihan ekonomi yang cepat setelah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi sentimen utama pasar.
Selain itu, pekan ini dan pekan depan pasar keuangan akan memantau hubungan perdagangan China- Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak tertarik untuk menegosiasikan kembali kesepakatan fase pertama perang dagang dengan China.
Trump mengaku kecewa terhadap China karena dianggap gagal menahan penyebaran virus corona. Washington dikabarkan telah memblokir pengiriman semikonduktor dari pembuat chip global ke Huawei Technologies. Aksi ini meningkatkan ketegangan perdagangan AS dan China.
Pada Jumat (15/5/2020) lalu, perdagangan IHSG ditutup turun 0,14 persen ke posisi 4.507,60. Sementara itu, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu, IHSG merosot 1,95 persen dari level 4.597,43.
Baca juga: Usai Corona, Sri Mulyani Bebaskan PNS Kemenkeu Kerja dari Mana Saja, Ini Syaratnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.