Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalbe Farma Bakal Produksi Obat Covid-19, Gandeng Mitra Luar Negeri

Kompas.com - 18/05/2020, 14:24 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sedang menyiapkan langkah kerja sama dengan beberapa negara berupa transfer teknologi untuk melakukan produksi obat Covid-19 di dalam negeri.

Sejauh ini perusahaan farmasi tersebut masih melakukan pengelompokan produk berdasarkan jenis virusnya.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan dengan jumlah virus yang banyak, maka perusahaan akan melakukan pengelompokan dari produk yang sudah ada ataupun calon produk.

Baca juga: Rambah Dunia Kesehatan, Rudiantara Bakal Bikin ‘Obat Covid-19

“Ini sudah kita coba identifikasi, kita coba lakukan R&D atau uji klinis dengan partisipasi konsorsium pemerintah. Untuk mempercepat kita membuka diri untuk belajar dan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti akademisi, pemerintah, industri, pemain lain, dan berhubungan dengan partner-patner kami di Korea Selatan,” kata Vidjongtius dalam konverensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (18/5/2020).

Vidjongtius mengatakan, beberapa mitra dari Korea Selatan merupakan mitra eksisting dan juga beberapa calon mitra dari China.

Namun demikian, kondisi pandemi virus corona yang melanda global membuat Kalbe Farma harus menyesuaikan diri dengan ritme kerja yang berbeda.

“Mereka menguasai beberapa teknologi modern yang bisa kami bawa ke Indonesia untuk kita perkuat. Termasuk beberapa partner yang ada di Eropa, itu juga kami lakukan. Kami optimis sekali langkah ke depan akan sangat banyak membantu untuk kemandirian kesehatan di Indonesia,” tambah dia.

Baca juga: Jokowi Keluhkan Tingginya Impor Obat hingga Minimnya Fasilitas Kesehatan

Kalbe Farma telah bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Genexine sejak 2016.

Perusahaan tersebut memiliki banyak teknologi baru termasuk pengembangan bioteknologi dan vaksin.

“Semoga dalam waktu dekat 1 sampai 2 bulan akan ada proposal konkret seperti apa, caranya gimana, kami juga komunikasi dengan BPOM agar berjalan baik,” tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com