JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan, saat ini setidaknya terdapat 3.000 pelatihan di dalam program Kartu Prakerja. Namun demikian, dari jumlah tersebut hanya 1.010 materi pelatihan yang laku dan dipilih oleh peserta Kartu Prakerja.
"Kami sudah melihat, ada 3.000 pelatihan yang tersedia, yang laku itu 1.010 kalau tidak salah," ujarnya dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Indef, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Denni menjelaskan, Manajemen Pelaksana (PMO) memberikan kebebasan kepada peserta Kartu Prakerja untuk memilih pelatihan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Baca juga: Garuda Indonesia Minta Perpanjangan Pelunasan Utang 500 Juta Dollar AS
Peserta pun memiliki penilaian tersendiri mengenai pelatihan yang dianggap perlu dan berkualitas.
"Ada pelatihan-pelatihan yang tidak dipilih konsumen. Kami memberi kedaulatan penuh ke konsumen. Kami membiarkan konsumen memilih sendiri pelatihan yang diinginkan," jelas Denni.
Denni menjelaskan, untuk beberapa pelatihan yang dianggap mahal lantaran modul pelatihan tersebut telah dipaketkan. Misalnya saja, untuk pelatihan-pelatihan yang dihargai Rp 1 juta, umumnya berisi enam jenis pelatihan.
Baca juga: DJSN Nilai Kenaikan Iuran BPJS Bagian dari Perbaikan Sistemik
Namun demikian, bila memang ada materi pelatihan yang dianggap peserta terlalu mahal, peserta kemudian pasti sudah akan memilih jenis pelatihan yang mungkin saja lebih murah.
Selain itu, Denni mengatakan saat ini Kartu Prakerja telah menyediakan pelatihan gratis.
Dia pun membuka kesempatan pada pihak-pihak yang bersedia melakukan donasi modul pelatihan melalui platform-platform digital yang telah tersedia.
"Yang namanya lembaga pelatihan dan jenis pelatihan itu terbuka, silahkan kemudian kalau mau donasi silahkan buat dengan harga Rp 1 atau Rp 0. Kalau khawatir soal komisi bisa ke Sisnaker, di situ komisinya Rp 0," jelas Denni.
Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Pakai Uang Insentif untuk Kebutuhan Sehari-hari hingga Bayar Utang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.