Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Ritel Diprediksi Alami Perbaikan Paling Cepat Pasca Pandemi Covid-19

Kompas.com - 19/05/2020, 21:18 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai sektor industri mengalami pukulan berat selama pandemi Covid-19. Namun, setelah pandemi ini berlalu, industri ritel diprediksi akan menjadi sektor yang mengalami perbaikan paling pesat.

Legal Partner Grant Thornton Indonesia Kurniawan Tjoetiar mengatakan, pasca-Covid-19 konsumsi masyarakat dipastikan akan tumbuh kembali.

Oleh karenanya, industri ritel sebagai pemasok utama konsumsi masyarakat diprediksi akan mengalami pertumbuhan signifikan setelah pandemi Covid-19 berlalu.

"Rebound paling cepat akan terjadi di sektor ritel. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari masyarakat," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Imbas Virus Corona, Agoda PHK 1.500 Karyawan

Selain itu, sektor pariwisata juga diprediksi akan mengalami perbaikan setelah terpuruk cukup dalam akibat keberadaan pandemi Covid-19.

Menurut Kurniawan, melihat trend yang ada saat ini, khususnya pada kalangan milenial, industri pariwisata akan kebanjiran permintaan setelah Covid-19 berlalu.

"Kita melihat indikasi banyak kaum milenial meniympan uang untuk berpergian," katanya.

Kendati demikian, Kurniawan menilai sektor pariwisata harus merubah pendekatannya. Dimana setelah pandemi Covid-19, kesehetan dan keselamatan akan menjadi salah satu prioritas utama masyarakat.

"Pendekatannya bukan lagi low cost, tapi lebih ke safety dari segi kenyamanan dan keselamatan terjaga, meski perlu membayar premium," tuturnya.

Baca juga: Pariwisata Dihantam Corona, Ekonomi Thailand Minus 1,8 Persen

Lebih lanjut, Kurniawan menyarankan kepada pemerintah untuk menjaga angka konsumsi masyarakat, demi mendukung perbaikan ekonomi nasional dari sektor riil.

"Sepanjang ekonomi ke menengah ke bawah bisa dihidupkan pemerintah, dampaknya perekomomian akan cepat pulih," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com