Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan PT KAI Anjlok Akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 22/05/2020, 17:31 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghantam sejumlah sektor di Indonesia. Bukan hanya UMKM, perusahaan kecil hingga perusahaan besar juga terimbas dan salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pendapatan KAI mengalami penurunan sejak Maret 2020.

"Pendapatan dari penumpang sekarang hanya 7 persen sampai 10 persen saja lagi dan itupun berasal dari penumpang yang berasal dari kereta lokal," ujarnya saat press conference secara virtual, Jumat (22/5/2020).

Baca juga: Kelas BPJS Kesehatan Mau Dilebur, Ini Kata Kemenkeu

Didiek menyebutkan biasanya PT KAI menerima Rp 20 miliar sampai Rp 25 miliar per hari dalam kondisi normal. Bahkan di hari-hari tertentu pendapatan KAI bisa mencapai Rp 39 miliar per hari.

Namun semenjak ada pandemi Covid-19, pendapatan KAI hanya berkisar Rp 400 juta per hari.

"Sehingga kalau dilihat selama satu bulan ini di bulan April hanya sekitar Rp 32 miliar saja," sebutnya.

Pendapatan ini dikatakan Didiek berasal dari pengoperasian Commuter Line dan kereta-kereta lokal saja.

Baca juga: Ini Sanksi untuk Sopir Travel Gelap yang Nekat Bawa Pemudik

Selain itu untuk mempertahankan keuangan PT KAI, Didiek mengatakan pihaknya telah melakukan pemangkasan biaya alias efisiensi biaya.

Apabila ada biaya yang menurutnya tidak terlalu penting, maka akan dipotong. Bahkan biaya servis juga dipotong. Selain itu KAI juga meminta pihak vendor untuk memberikan relaksasi.

Tak hanya itu, PT KAI juga telah meminta kepada pihak perbankan untuk menunda pembayaran angsuran pokok hingga satu tahun ke depan.

"Hal itu kami lakukan agar keuangan kami masih bisa bertahan di tengah covid-19 ini," jelas dia.

Baca juga: BLT Dana Desa Diperpanjang Jadi 6 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com