Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Belaja Online Bisa Dongkrak Ekonomi RI di Masa Pandemi?

Kompas.com - 22/05/2020, 21:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah melanda sejak beberapa bulan terakhir berdampak pada perekonomian masyarakat.

Namun demikian, Presiden Komisaris SEA Group, induk perusahaan Shopee, Pandu P Sjahrir, menyebut dirinya optimistis terhadap kondisi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Menurut Pandu, banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan dengan terjadinya perubahan kebiasaan masyarakat ketika menjalani masa pandemi.

Baca juga: Kerja dari Rumah Bikin Rajin Belanja Online? Begini Kiat Mengatasinya

"Dengan adanya perubahan ini semuanya berubah seperti shock waves. Orang melakukan telekomunikasi meeting sekarang pakai video call, belanja secara online, work from home (bekerja dari rumah)," jelas Pandu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/5/2020).

Menurut Pandu, kebijakan kerja dari rumah atau work from home yang harus dijalani masyarakat beberapa bulan terakhir akan turut mengubah perilaku serta kebiasaan masyarakat. Ini termasuk juga kebiasaan untuk belanja dengan menggunakan platform online.

Menurutnya, masa pandemi seperti sekarang bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga perekonomian.

Menyadari hal tersebut, Pandu melalui Shopee juga menggunakan kesempatan ini untuk mendukung penuh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Pemerintah Akan Segera Tarik PPN Belanja Online

UMKM selama ini selalu menjadi penopang roda perekonomian Indonesia, terutama dalam masa krisis.

“Sekarang ada program pemerintah, yaitu Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Presiden minta kita semua platform e-commerce bersatu untuk bisa membantu UMKM yang selama pandemi ini kesulitan mencari pasar," ungkap Pandu.

Selain dukungan terhadap UMKM, Pandu yang sudah menanamkan investasinya di Shopee sejak tahun 2014 mengatakan bahwa bantuan paling besar yang bisa diberikan kepada masyarakat terutama UMKM selama pandemi ini adalah pengetahuan mengenai wiraswasta dengan memanfaatkan teknologi.

Ia pun meyakini orang Indonesia adalah orang yang sangat kuat dalam bidang kewirausahaan dan beradaptasi dengan teknologi digital, sehingga akan mampu membuat catatan sejarah bahwa kehidupan masyarakat akan segera membaik setelah pandemi berlalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com