JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Selasa (26/5/2020) mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg pukul 09.40 WIB rupiah berada pada level Rp 14.752 per dollar AS atau melemah 0,28 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.710 per dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terdorong oleh memanasnya kembali hubungan China dan AS.
Hubungan AS dan China memanas setelah AS melakukan provokasi soal penyebaran virus Covid-19 lantaran China tidak melakukan protokoler secara benar. Sementara itu, masalah RUU China yang mengundang gelombang protes Hongkong, akan menambah masalah lantaran ketidaksetujuan AS.
"Ketegangan ini juga menjadi kekhawatiran baru pasar. Hubungan AS dan China memanas setelah AS melakukan provokasi," kata Ariston kepada Kompas.com.
Baca juga: Melemah, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank
Walau rupiah melemah, Ariston menilai hari ini rupiah berpeluang bergerak menguat terdorong oleh sentimen positif di pasar keuangan seperti pelonggaran lockdown dan update kemajuan dari penemuan vaksin Covid-19.
“Pelonggaran lockdown dan kabar kemajuan penemuan vaksin masih menjadi penggerak penguatan aset-aset berisiko di pasar keuangan. Sentimen ini menutupi kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah yang masih meningkat dan ketegangan antara AS dan China,” kata Ariston.
Setelah sebelumnya perusahaan Bioteknologi AS Moderna melakukan uji coba vaksin Covid-19, kini Novavax juga telah melakukan uji coba yang sama dan mengumumkan kemajuan uji klinis terhadap manusia. Hal ini membuat nilai tukar emerging markets menguat pagi ini terhadap dollar AS. Indeks saham Asia juga bergerak positif.
Optimisme ini juga ditambah dengan kabar terbaru dari Jepang yang mencabut status darurat Corona. Singapura akan melakukan pelonggaran lockdown tahap 2, sementara Inggris melanjutkan rencana pembukaan lockdown yang akan dijalankan di bulan Juni mendatang.
“Namun, penyebaran wabah yang masih meningkat tetap masih menjadi kekhawatiran pasar karena vaksin belum (benar – benar) ditemukan,” jelasnya.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini menguat ke area support Rp 14.600 per dollar AS dan resisten di kisaran Rp 14.800 per dollar AS.
Baca juga: Pagi Ini, Rupiah Menguat Ada di Level Rp 14.755 Per Dollar AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.