Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Akun di Online Shop, Susi Kini Jualan Kaos "Tenggelamkan"

Kompas.com - 27/05/2020, 18:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kini punya kesibukan lain pasca-tak lak lagi duduk sebagai pembantu Presiden. Selain mengurus perusahaan, kini dirinya mencoba berjualan sejumlah merchandise untuk kegiatan amal.

Tak tanggung-tanggung, Susi bahkan sampai membuat akun lapak khusus di sebuah marketplace untuk online shop dengan nama Susi Merchandise. Akun itu baru dibuat Susi belum lama ini dengan toko berada di Kabupaten Pangandaran.

Barang yang dijualnya yakni baju bertuliskan "Tenggelamkan". Lalu dua buah buku berjudul Laut Masa Depan Bangsa: Transformasi Kelautan & Perikanan 2014-2019 dan Laut Masa Depan Bangsa: Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan, di toko online Tokopedia.

"Kawan-kawan, bagi yang ingin membeli buku dan kaos tenggelamkan bertandatangan saya sekarang bisa langsung beli di https://tokopedia.com/susimerchandise," tulis Susi di akun Twitternya seperti dilihat pada Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Heboh Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, Bu Susi Jadi Trending

Menurut pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini, keuntungan dari penjualan baju dan buku ini akan didonasikan untuk masyarakat yang terdampak virus corona dan program pelestarian laut.

Pemesanan untuk ketiga produk tersebut bisa dilakukan secara preorder. Harga baju dibanderol Rp 150.000. Lalu dua buku dengan tanda tangan Susi, masing-masing seharga Rp 200.000 dan Rp 125.000.

"Keuntungannya akan disumbangkan untuk organisasi Pandu Laut Nusantara dan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemik Covid-19 ini," kata Susi.

Dalam deskripsinya, baju bertuliskan "Tenggelamkan" bergambar sablonan lukisan Susi Pudjiastuti karya pelukis asal Solo. Setiap pemesanan akan dikirim setiap hari Jumat. Pemesanan yang dilakukan setelah hari Jumat, akan dikirim pada hari Jumat berikutnya.

Sebagai informasi, Pandu Laut Nusantara merupakan lembaga sukarelawan gerakan yang memiliki kesadaran untuk bisa merawat dan menjaga ekosistem laut Indonesia dan bisa jadi warisan untuk anak cucu.

Sebelumnya dalam sebuah diskusi, Susi menyebut tidak ada negara yang sempurna. Di masa pandemi, semua negara tengah belajar dan berbenah.

Baca juga: Satgas 115: Dibentuk Era Susi, Sempat Mati Suri, Kini Hidup Lagi

"Kita semua belajar. Untuk pertama kalinya dunia kena pandemi yang begitu hebat. Hanya saja memang sangat penting koordinasi yang baik, kepastian sangat penting supaya masyarakat tidak bingung," kata Susi dalam diskusi bersama Opini.id beberapa waktu lalu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com