Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ByteDance, Perusahaan di Balik TikTok Raup Laba Bersih Rp 44,3 Triliun

Kompas.com - 29/05/2020, 05:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - ByteDance, induk usaha aplikasi TikTok, melaporkan laba bersih sebesar lebih dari 3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 44,3 triliun (kurs Rp 14.767 per dollar AS) sepanjang tahun 2019.

Sementara itu, pendapatan ByteDance dilaporkan lebih dari 17 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 251,1 triliun pada periode yang sama.

Dilansir dari South China Morning Post, Jumat (29/5/2020), pendapatan yang diraup ByteDance sepanjang tahun lalu naik signifikan dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai 7,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Berkat TikTok, Zhang Yi Ming Jadi Miliarder di Usia 35 Tahun

ByteDance telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan rintisan (startup) yang secara mengejutkan meraih kesuksesan. Pun ByteDance dipandang sebagai perusahaan inovatif asal China yang menantang dominasi raksasa-raksasa internet Amerika Serikat.

ByteDance memiliki sekira 1,5 miliar pengguna aktif dalam serangkaian aplikasinya, termasuk platform video singkat TikTok, Duoyin, dan platform berita Toutiao.

Pada bulan ini, ByteDance "membajak" Kevin Mayer menjadi CEO TikTok. Mayer sebelumnya sukses membangun layanan streaming milik Walt Disney Company.

Kini ByteDance pun semakin jelas menjadi pesaing Facebook, induk usaha Instagram, dan Alphabet, induk usaha Google.

Baca juga: TikTok Buka Lowongan Magang di Indonesia, Minat?

Sebelumnya, Bloomberg mewartakan, Instagram meraup pendapatan iklan sekitar 20 miliar dollar AS sepanjang tahun 2019. Sementara itu, unit video Google, yakni YouTube, meraup pendapatan iklan 15,1 miliar dollar AS.

Kesuksesan ByteDance ini terjadi di tengah kekhawatiran pemerintah AS terkait privasi dan sensor.

Sebelumnya, senator dari Partai Repubkik Tom Cotton dan pimpinan minoritas Senat Chuck Schumer mendorong investigasi terhadap TikTok lantaran dianggap sebagai ancaman keamanan nasional AS.

Menurut CB Insights, ByteDance kini telah menjadi startup paling bernilai di dunia. Beberapa investornya antara lain SoftBank Group, General Atlantic, dan Sequoia.

Sejumlah pihak mengestimasi valuasi ByteDance pada kisaran 105 miliar hingga 110 miliar dollar AS di pasar sekunder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com