JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19 diapresiasi positif oleh pasar.
Hal itu tercermin dari nilai tukar rupiah yang terus menguat dan indeks harga saham gabungan yang naik mendekati 4.950.
Dia pun mengatakan, pemerintah dan Gugus Tugas telah menangani Covid-19 secara prudent dan berbasis data.
“Apa yang kita lihat hari ini di mana nilai tukar rupiah sudah di bawah Rp 14.000 per dollar AS dan indeks harga saham yang naik menunjukkan apa yang dilakukan pemerintah dan Gugus Tugas berada pada jalur yang tepat,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Di Rumah Aja, Begini Cara Jadi Investor Pasar Modal dalam 10 Menit
Dia pun mengatakan, meski nilai tukar dan indeks masih akan bergerak secara fluktuatif, namun ada indikator yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar yang kuat kepada perekonomian Indonesia.
Hal tersebut terlihat dari cadangan devisa di Bank Indonesia (BI) yang saat ini mencapai 130 miliar dollar AS.
Ia menjelaskan, pemerintah akan terus menjalankan dengan penuh kehati-hatian upaya untuk menciptakan masyarakat produktif dan aman Covid-19.
Pemberian izin kepada daerah maupun industri untuk menjalankan kenormalan yang baru dilakukan secara saksama dan bertahap dengan terus memantau perkembangan kasus yang terjadi.
“Sekarang ini Gugus Tugas sudah mempunyai sistem monitoring dan evaluasi yang dinamakan BLC. Hanya daerah statusnya berada di zona hijau dan kuning yang diperkenankan untuk melaksanakan masyarakat produktif dan aman covid-19. Kita sekarang berupaya agar daerah yang statusnya masih merah dan oranye bisa berubah menjadi kuning atau hijau,” jelas Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.