Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat UMKM Go-Digital, Ini yang Dilakukan Kemenkop UKM

Kompas.com - 06/06/2020, 19:06 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat UMKM menerapkan praktik bisnis secara digital di tengah wabah Covid-19.

Hal ini dilakukan berdasarkan data yang menunjukkan bahwa dalam masa pandemi Covid-19, pelaku UMKM menghadapi kendala pemasaran yaitu penurunan permintaan secara drastis. Hal ini dirasakan oleh pelaku yang bergerak di sektor makanan dan minuman, serta industri kreatif.

“Digitalisasi KUMKM adalah kunci pemulihan ekonomi, sebab baru 13 persen UMKM yang sudah terkoneksi dengan digital. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan mempercepat UMKM go digital,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).

Baca juga: Investree: Pinjaman untuk UKM Sektor Kesehatan Meningkat

Adapun kebijakan yang dilakukan untuk mempercepat UMKM go digital, disebutkan Teten, antara lain dengan refocusing terhadap program pelatihan di Kemenkop UKM yang diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan KUMKM terkait digitalisasi. Salah satunya adalah melalui laman www.edukukm.id dan seri podcast.

Selain itu, dilakukan juga program pendampingan kakak asuh KUMKM di Smesco untuk akselerasi on boarding pelaku KUMKM dari offline ke online.

“Program lain yang langsung menyentuh usaha rakyat adalah pendampingan warung sembako offline ke online,” katanya.

Sementara itu, untuk meningkatkan kemampuan aspek hukum pelaku UMKM, Kemenkop UKM juga memberikan layanan konsultasi, salah satunya adalah program bantuan konsultasi hukum via chat dengan pengacara yang dapat diakses di portal www.JDIH.Kemenkopukm.go.id.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pelaku UKM Bisa Daftarkan Diri untuk Promosi Digital

“Pemerintah sudah coba mendorong atau melakukan pendekatan-pendekatan kepada e-commerce atau marketplace untuk membuat laman khusus KUMKM. Sehingga semua produk UMKM bisa masuk di laman tersebut dan bisa perlahan-lahan mulai mensubstisusi produk-produk impor yang selama ini mendominasi laman di marketplace,” jelasnya.

Di samping itu, pemerintah juga memberi perlakuan khusus bagi KUMKM dalam pengadaan barang dan jasa. Dalam waktu dekat, akan dibuka laman KUMKM di e-katalog LKPP sehingga bisa mendorong kementerian, lembaga, pemda, serta BUMN untuk belanja barang dan jasanya dengan memprioritaskan produk KUMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com