Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2020, Laba Bank Mandiri Tumbuh Jadi Rp 7,92 Triliun

Kompas.com - 08/06/2020, 16:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih membukukan pertumbuhan laba di kuartal I 2020. Tercatat, laba Bank Mandiri tumbuh 9,44 persen (yoy) menjadi Rp 7,92 triliun.

"Proyeksi dampak pandemi Covid-19 baru akan terlihat pada pencapaian kinerja di triwulan II 2020. Namun Bank Mandiri berkomitmen untuk hadir, Bank Mandiri masih membuktikan kinerja yang sehat," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar dalam konferensi video, Senin (8/6/2020).

Royke menuturkan, capaian ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan berbasis biaya yang tumbuh 23,95 persen sebesar Rp 7,74 triliun pada kuartal I 2020, dibanding Rp 6,24 triliun di tahun sebelumnya. di Maret 2020, tumbuh 23,95 persen dibanding Maret 2019 yang sebesar Rp6,24 triliun.

Baca juga: 292.000 Debitor Sudah Direstrukturisasi, Bank Mandiri Optimistis NPL Terjaga

Selanjutnya, kenaikan laba didorong oleh pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 14,20 persen (yoy), dari Rp 790,5 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp902,7 triliun di Maret 2020. NPL gross terjaga di level 2,36 persen.

Portofolio kredit di segmen wholesale (bank only) sampai pun tumbuh 17,92 persen (yoy) mencapai Rp 513 triliun. Di segmen ritel, kredit tumbuh 9,47 persen menjadi Rp 273,1 triliun.

Lalu, kredit UMKM ikut tumbuh 6,90 persen (you mencapai Rp 89,2 triliun. Kredit ini diberikan kepada lebih dari 929.000 pelaku UMKM.

"Untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), total KUR tumbuh 27,2 persen mencapai Rp 6,58 triliun sepanjang tahun 2020. Jumlah penerima sebanyak 79.060 debitur," papar Royke.

Baca juga: Bank Mandiri Jadi Bank Terbaik di Indonesia Versi Global Finance

Seiring pertumbuhan kredit, bank bersandi saham BMRI ini mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 13,72 persen menjadi Rp 941,3 triliun.

Rinciannya, tabungan melonjak 4,47 persen menjadi Rp 306,3 triliun, giro tumbuh 35,79 persen (yoy) menjadi Rp 237 triliun, deposito tumbuh 7,08 persen menjadi Rp 276,7 triliun, dan kontribusi perusahaan anak tumbuh 19,42 persen menjadi Rp 121,4 triliun.

Kinerja laba tentu tak terlepas dari kontribusi perusahaan anak sebesar 12,7 persen terhadap laba. Aset perusahaan anak tumbuh 12,6 persen mencapai Rp 207,3 triliun, pendapatan tumbuh 5,3 persen mencapai Rp 7,1 triliun, net profit tumbuh 2,9 persen mencapai Rp 747,3 miliar, dan ROE tumbuh 10,6 persen.

“Kami terus memonitor perkembangan perekonomian nasional maupun global untuk menentukan langkah-langkah berikutnya,” pungkas Royke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com