Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Angkut Naik 70 Persen, Bagaimana Susunan Kursi Garuda Indonesia?

Kompas.com - 10/06/2020, 10:09 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan penerbangan plat merah Garuda Indonesia (GIAA) akan mempertahankan susunan kursi setelah diberikan keleluasaan untuk menambah kapasitas angkutan sampai dengan 70 persen dari total maksimum pesawat. Sebelumnya Kementerian Perhubungan menerapkan batas angkut 50 persen.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini susunan kursi masih sama, yakni 3-3. Namun, masih ada beberapa pembahasan terkait dengan penumpang yang berangkat membawa anak, apakah akan diberlakukan sosial / physical distancing atau tidak.

“Kita akan memprtahankan kursi 3-3, yang ditengahnya kosong. Tapi, kita lagi diskusikan apakah suami istri bawa anak akan duduk seberangan atau giamna akan kita bicarakan. Kalau anak kecil dipisahkan kan nanti repot,” kata Ifran dalam video conference, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Kapasitas Penumpang Diperbesar, Harga Tiket Garuda Indonesia akan Naik?

Sembari melontarkan candaan, Irfan menyabut kondisi kursi dengan sosial / physical distancing memang tidak ramah bagi penumpang untuk berdekatan dari mulai berangkat hingga sampai tujuan destinasi.

“Tapi memang skema tempat duduk baru ini tidak memungkinkan bagi orang yang lagi PDKT, karena saat ini kalau berdekatan dianggap suatu kejahatan, oke lah kita terima sampai nanti situasinya membaik,” candanya.

Sementara, upaya menghadirkan penerbangan masa kini yang berstandar protokol Covid-19 dianggap menjadi sebuah konsern Garuda Indonesia kedepannya. Sehingga, wajar saja jika harga tiket Garuda Indonesia lebih mahal dari penerbangan lainnya.

“Kita mencoba memahami behaviour penumpang kita yang kini mementingkan kesehatan. Kita enggak jamin Anda sehat tapi kita jamin Anda aman dan nyaman. Kan rasa aman dan nyaman jaman dulu dan hari ini beda. Ini akan kita jadikan kompetitif dan Garuda konsern dengan itu, makanya agak mahal dibanding yang lain,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com