Kuartal I-2020, WOM Finance Catat Laba Bersih Rp 44 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) catatkan laba bersih sebesar Rp 44 miliar pada kuartal I-2020, atau naik 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 43 miliar.

Perolehan laba bersih ditopang oleh peningkatan pembiayaan baru sebesar Rp 1,34 triliun, atau tumbuh 3 persen pada periode yang sama.

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, pada kuartal I-2020, laba yang diperoleh sebelum pajak naik 3 persen menjadi Rp 57,3 miliar meskipun terjadi penurunan total pembiayaan konsumen sebesar 3 persen menjadi Rp 7,2 triliun pada Maret 2020.

Baca juga: Estimasi KKP: Ekspor Benih Lobster Disetop 2024

“Kenaikan laba perseroan merupakan dampak implementasi strategi untuk fokus pada dealer yang berkualitas sehingga menghasilkan portolio yang lebih baik,” katanya melalui siaran media, Selasa (9/10/2020).

Sementara itu, bisnis pembiayaan multiguna juga terus memberikan pertumbuhan. Perseroan mencatat peningkatan kualitas aset seperti tercermin pada penurunan tingkat NPL menjadi 2,12 persen (gross) dari 3,18 persen, dan 0,68 persen (net) dari 0,88 persen.

Sementara itu pendanaan dari fasilitas pinjaman bank sebesar Rp 350 miliar hingga kuartal I 2020 yang terdiri dari Bank DBS Indonesia & Bank Shinhan Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Ungkap Ekonomi RI Sentuh Titik Terendah Pada Mei 2020

Selain itu, WOM Finance juga menerbitkan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap III sebesar Rp 260,3 miliar pada bulan Mei 2020. Penerbitan obligasi tersebut mencatatkan rating Perseroan yang bertahan pada AA- (idn) dari Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings Indonesia. Keseluruhan dana tersebut digunakan untuk mendukung operasional dan bisnis Perseroan.

Sementara itu, return on Asset (ROA) sebesar 2,89 persen, Return On Equity (ROE) sebesar 13,33 persen dan Gearing Ratio terjaga pada 4,78 kali.

Pada awal bulan Juni 2020, WOM Finance telah melunasi Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap II Seri A Tahun 2019 sebesar Rp 931,5 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 9 Juni 2020.

Baca juga: Aturan Baru, Ini Detail Batasan Penumpang Transportasi