Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siloam Sediakan Tes Covid-19 Serologi Antibodi, Harganya Tak Sampai Rp 200.000

Kompas.com - 11/06/2020, 13:06 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) atau yang dikenal dengan RS Siloam meluncurkan metode tes Covid-19 dengan nama tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab (atau tes serologi antibodi).

Tes ini tersedia di jaringan RS Siloam di seluruh Indonesia dengan harga Rp 109.000 sampai dengan Rp 199.000. Sebagai rinciannya, harga Rp 109.000 untuk paket tes 100 orang. Harga Rp 139.000 untuk paket tes 10 orang datang langsung dan harga Rp 199.000 untuk tes yang dilakukan secara personal.

Wakil Direktur Utama Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan, keunggulan tes serologi antibodi adalah memiliki tingkat sensitivitas hingga 100 persen dan spesifisitas lebih dari 99,81 persen.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Berkurang, Thailand Bakal Izinkan Konser hingga Taman Hiburan

Pengadaan tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Roche, perusahaan global yang bergerak di bidang farmasi dan diagnostik.

“Dalam pelonggaran PSBB, setiap individu dan perusahaan tetap perlu memperhatikan prinsip-prinsip hidup bersih dan sehat dalam semua kegiatan, agar seluruh masyarakat tetap aman. Salah satu langkah preventif yang penting adalah pelaksanaan skrining tes serologi antibodi yang terjangkau,” kata Caroline dalam siaran pers, dikutip Kamis (11/6/2020).

Tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab ini juga merupakan tes antibodi total yang relatif cepat dan berakurasi tinggi yang dapat dilakukan baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit (mobile testing atau onsite/di tempat).

Sama seperti tes rapid, tes serologi antibodi ini mendeteksi antibodi seseorang untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi oleh SARS-CoV-2 atau belum. Namun, tes serologi antibodi tersebut adalah tes yang pengerjaan dan deteksinya dikerjakan oleh instrumen robotik. Hal ini membuat sensitivitas dari tes lebih baik yaitu hingga 100 persen. Sehingga hampir tidak ada kasus positif yang tidak terdeteksi.

Selain sensitivitas yang tinggi, keunggulan lain dari tes serologi antibodi ini adalah tingkat spesifisitas lebih dari 99,81 persen dan tanpa gangguan atau cross reaksi dari virus flu biasa dan coronavirus lain selain SARS-CoV-2.

“Dengan demikian, tes ini betul- betul dapat memastikan antibodi yang timbul adalah paparan dari SARS-CoV-2 atau Covid-19,” ungkap dia.

Menurut dia, tes serologi antibodi ini telah diakui oleh CE (Conformite Europene), FDA EUA (Emergency Use Authorization), dan NHS serta digunakan di Amerika Serikat, Australia, Eropa, Inggris, dan Singapura.

Baca juga: New Normal, Bos Garuda Usul Penumpang Pesawat Hanya Diwajibkan Rapid Test

Tes serologi antibodi ini digunakan untuk menentukan kemungkinan seseorang mendapatkan kekebalan terhadap patogen. Tubuh manusia membuat antibodi sebagai respons terhadap banyak penyakit.

Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, tes antibodi diperlukan untuk mendeteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2 secara khusus tanpa ada reaktivitas silang dengan virus corona serupa lainnya atau virus influenza yang biasa, yang dapat menghasilkan hasil positif palsu dan dengan demikian secara keliru menunjukkan potensi kekebalan. Hasil positif palsu terjadi ketika seseorang menerima hasil tes positif, ketika mereka seharusnya menerima hasil negatif.

Country Manager Roche Diagnostics Indonesia Ahmed Hassan mengatakan, Roche berkomitmen untuk memberikan solusi pengujian yang cepat, akurat, dan andal bagi para penyedia layanan kesehatan dan pasien terutama di masa darurat kesehatan dunia ini.

“Dalam membantu Indonesia memerangi Covid-19, Roche kembali menjadi penyedia tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab dengan metoda CLIA yang pertama di Indonesia. Spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi dari tes antibodi SARS-CoV-2 ini merupakan bagian penting dalam mitigasi pandemi Covid-19 di dunia khususnya di Indonesia,” ungkap Ahmed.

Baca juga: 3 Negara yang Potensial Jadi Mitra RI Produksi Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com