Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pelemahan Rupiah Hanya Sementara, Masih Undervalued

Kompas.com - 12/06/2020, 13:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai Tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau masih melemah dan kembali ke level Rp 14.000.

Mengutip data Bloomberg, hingga siang ini rupiah berada di level Rp 14.204. Rupiah melemah 184 poin atau 1,31 persen dibanding pembukaan perdagangan di level Rp Rp 14.060 hari ini.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, pelemahan rupiah hari ini bersifat sementara, karena pengaruh sentimen global dari jatuhnya pasar saham AS.

"Jatuhnya pasar saham AS dipicu oleh gelombang kedua wabah virus Covid-19 di AS yang telah menginfeksi 2 juta orang," kata Nanang dalam keterangannya, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Melemah, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Untuk membuat rupiah tak melemah terlalu tajam dan kembali perkasa, Bank Indonesia hari ini melakukan stabilisasi nilai tukar di pasar spot dan DNDF.

Lebih lanjut dia menuturkan, rupiah masih memiliki ruang penguatan karena posisinya masih undervalued. Sebab, defisit transaksi berjalan akan turun dan inflasi akan terjaga rendah.

"Neraca perdagangan Mei diperkirakan akan mengalami surplus signifikan. Hal ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia, yang memprakirakan defisit transaksi berjalan 2020 akan menurun menjadi di bawah 2 persen PDB, dari prakiraan sebelumnya 2,5 persen - 3 persen PDB," tutur Nanang.

Selanjutnya, Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas rupiah dengan melakukan stabilisasi di pasar spot dan menyediakan likuiditas DNDF. Stabilisasi juga dilalukan di pasar obligasi bila terjadi pelepasan SBN oleh investor asing dalan skala besar.

"Hal ini untuk mencegah pelemahan Rupiah yang terlalu tajam, yang bisa mengganggu kestabilan ekonomi dan sistem keuangan nasional," pungkasnya.

Baca juga: Rupiah Dibuka Melemah, Tembus Rp 14.140 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Whats New
Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com