Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Saat Pandemi, Pilih Reksa Dana Atau Obligasi?

Kompas.com - 16/06/2020, 17:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Eastspring Investments Indonesia Alan T Darmawan mengatakan, beberapa reksa dana masih bisa menjadi pilihan investasi di masa pandemi virus corona.

Dia menyarankan Anda untuk berinvestasi di produk-produk reksa dana atau unitlink yang berinvestasi di saham-saham blue chip.

Saham blue chip merupakan saham-saham perusahaan berkualitas. Biasanya, perseroan-perseroan itu menjadi pelopor nomor 1 di industri masing-masing.

Baca juga: Simak, 3 Tips Aman Investasi di Tengah Virus Corona

"Kenapa? Karena saham bluechip kalau anjlok, anjlok lebih dulu. Tapi kalau market (pasar) lagi naik, mereka akan naik duluan. Jadi konsepnya adalah flight to safety saat semua orang panik," kata Alan dalam diskusi virtual Prudential dan Eastspring Investment, Selasa (16/6/2020).

Di masa pandemi, Alan juga menyarankan Anda untuk mencari saham-saham blue chip yang likuid. Sebab, belum ada yang mengetahui kapan krisis akan kembali berakhir dan kapan krisis akan kembali menghantam.

Selain itu, Anda juga bisa melirik obligasi fixed rate (bunga tetap). Perlu diingat, obligasi pemerintah bisa menjadi pilihan yang tepat saat krisis alih-alih obligasi korporasi.

"Biasanya kalau obligasi korporasi dalam krisis begini, kita mesti lihat bagaimana kinerjanya, apa punya cash flow dan sebagainya? Jadi saya lebih sarankan ke obligasi pemerintah," sebut Alan.

Baca juga: Investasi ORI017 dan Deposito, Lebih Untung Mana?

Salah satu contoh obligasi dengan bunga tetap adalah ORI017 yang baru saja dikeluarkan pemerintah sejak Senin (15/6/2020).

Masa penawaran akan ditutup pada ditutup 9 Juli 2020 dengan masa jatuh tempo pada 15 Juli 2023.

Investor ritel dapat membeli ORI017 dengan nilai minimum sebesar Rp 1 juta, sementara maksimum Rp 3 miliar. Investor yang membeli atau berinvestasi melalui ORI017 bakal mendapatkan imbal hasil sebesar 6,4 persen per tahun dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com