Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Juli, 500 TKA Asal China Bakal Datang ke Indonesia?

Kompas.com - 18/06/2020, 10:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa akan ada 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang kembali masuk ke Indonesia. 

Para pekerja tersebut dikabarkan bakal bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.

Menanggapi kabar tersebut, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Aris Wahyudi mengatakan, masih belum mengetahui secara pasti jadwal kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) China.

Baca juga: Jubir Luhut: 500 TKA China Dibutuhkan untuk Mempercepat Pembangunan Smelter

"Secara resmi tidak ada pemberitahuan lagi ke kami (dua perusahaan yang mengajukan permohonan TKA), langsung ke pemerintah daerah," katanya dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Namun, Aris menegaskan bahwa sebelum kedatangan TKA ke Indonesia akan diperketat prosesnya sesuai regulasi Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkum HAM).

"TKA ini harus dipastikan sehat. Jadi 14 hari di negara asal harus karantina. Karena itu sesuai aturan Permenkum HAM No. 11 Tahun 2020, mereka (TKA) harus ada sertifikat kesehatan. Berikutnya nanti 14 karantina di dalam negeri," ujarnya.

Jika memang masuk, Kemnaker akan mengawasi kedatangan 500 orang TKA begitu mereka tiba, akan mengawasi kelengkapan dokumen mereka sebelum diterbangkan ke Konawe, Sultra.

"Kami hanya akan mengawasi bersama Tim Pora (pengawasan orang asing). Kita akan awasi baik itu dokumen kesehatan maupun keimigrasian, itu harus dipenuhi," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Virtue Dragon, Smelter Nikel Terbesar RI yang Terkait 500 TKA China

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi berubah sikap soal tenaga kerja asing asal China yang akan membangun smelter di daerahnya. Kini Ali mengizinkan para pekerja asing itu datang ke Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk bekerja.

Ali memperbolehkan masuknya 500 TKA asal China itu karena sudah ada izin dari pemerintah pusat.

Hanya saja, Ali mensyaratkan semua TKA asal China yang masuk ke Sulawesi Tenggara harus menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com