Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Meski Pandemi, PGN Tetap Bangun Infrastruktur dan Layani Konsumen

Kompas.com - 18/06/2020, 17:12 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Komersial Perusahaan Gas Negara (PGN) Faris Aziz mengatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya tetap berusaha menjangkau wilayah-wilayah ekonomi baru yang memiliki potensi baik, dan menjaga pertumbuhan infrastruktur gas bumi.

“Pandemi Covid-19 berdampak cukup signifikan pada operasional dan bisnis PGN. Namun kami tetap berkomitmen untuk melayani konsumen dan kebutuhan gas bumi, serta meneruskan pembangunan infrastruktur,” kata Faris, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Sejak awal tahun, PGN sendiri telah menyalurkan gas bumi kepada 32 pelanggan baru di sektor komersial industri strategis dan umum.

Pelanggan komersial industri tersebut tersebar di 11 wilayah, antara lain Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor, Sidoarjo, Pasuruan, Palembang, Lampung, Medan, Dumai, dan Batam.

Baca juga: Lewat Sapta Program Gasifikasi Nasional, PGN Perkuat Operasional

PGN melalui PT Pertagas Niaga juga telah menyalurkan Compressed Natural Gas (CNG) untuk tujuh pelanggan industri baru yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Secara keseluruhan, penyaluran gas bumi mencapai 1.700.000 m³ per bulan.

Faris menambahkan, pemetaan dan peninjauan calon-calon pelanggan PGN juga terus dilakukan dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol Covid-19.

Jangkau wilayah baru lewat CNG dan LNG

Lebih lanjut, PGN melalui layanan terintegrasi PGN grup termasuk Pertagas, berusaha menjangkau wilayah baru dengan layanan infrastruktur nonpipa CNG dan Liquefied Natural Gas (LNG).

Wilayah-wilayah yang belum terjangkau pipa gas PGN dipenuhi dan di-backup dengan Gaslink Truck dan ISO Tank LNG.

Perlu diketahui, Gaslink merupakan solusi inovatif dari PGN, untuk mendukung pemerintah memperluas cakupan distribusi dan utilisasi gas bumi tanpa bergantung dengan ketersediaan infrastruktur pipa.

Dengan menggunakan GasLink, masyarakat dapat menghemat biaya produksi sekitar 30 persen.

Baca juga: Perluas Pemanfaatkan Gas, PGN Sasar Sektor Komersil Gunakan Gaslink

Sementara itu, ISO Tank merupakan bentuk inovasi dan sinergi antara PGN dengan PT Pertagas sebagai subholding gas.

Sejauh ini, PT Pertagas telah melayani kebutuhan energi gas pada industri di Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, serta industri perhotelan di Jawa Barat dan Bali.

“Dengan jangkauan dan pemanfaatan infrastruktur gas bumi nonpipa, pelanggan dapat merasakan efisiensi dan PGN dapat memperkuat pondasi bisnis yang berkelanjutan,” kata Faris.

Faris pun berharap, gas bumi dapat berkontribusi nyata pada kemajuan sektor ekonomi, dan memulihkan geliat ekonomi UMKM, menumbuhkan ekonomi lokal dan wilayah baru, dan penyerapan tenaga kerja.

Baca juga: Pertagas akan Perluas Perannya untuk Lingkungan dan Masyaraka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com