Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 29/06/2020, 07:25 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksikan akan bergerak melemah. Akhir pekan lalu, indeks acuan Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik ke level psikologis 4.900 setlah ditutup menguat 0,15 persen pada 4.904,09.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pasar di awal pekan akan diwarnai kekawatiran lonjakan kasus covid 19 yang telah mendorong potensi lockdown di beberapa Negara bagian Amerika Serikat.

Lonjakan kasus covid 19 di Amerika Serikat dan Jerman yang di ikuti lockdown membuat pasar kawatir. Jika terjadi lockdown kembali maka pasar akan menghadapi lebih banyak risiko pelemahan di jangka pendek.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah akibat peningkatan kasus di AS dan Jerman yang menjadi sentiment negative pasar,” kata Hans, Minggu (28/6/2020).

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Naik 7,35 Poin

Selain itu, pelemahan IHSG juga terdorong oleh beberapa sentimen, antata lain potensi gagalnya kesepakatan fase 1 perang dagang Amerika Serikat dan China.

Potensi perang dagang meningkat setelah para pejabat Cina memperingatkan bahwa "campur tangan" Amerika Serikat di Hong Kong dan Taiwan dapat membuat Beijing mundur dari komitmennya untuk membeli barang pertanian AS.

“Kami melihat ini merupakan strategi tawar menawar antar negara untuk mendapatkan keuntungan perdagangan. Tetapi berita ini negative bagi pasar keuangan dunia,” tambah dia.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level support 4.879 sampai dengan 4.712 dan resistance pada level 4.941 sampai 5.000.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Panin Sekuritas
DMAS rekomendasi buy on breakout 180, TP 183 - 193, stop loss <170.
FREN rekomendasi buy on breakout 102, TP 108 - 112, stop loss <97.
SSIA rekomendasi buy 2.400 sampai dengan 2.440, TP 2.500 – 2.550, stop loss <2320.

2. Artha Sekuritas
PTPP rekomendasi buy 870 sampai dengan 900, TP 960 – 1.000, stop loss 850.
SCMA rekomendasi buy 950 sampai dengan 975, TP 1.120 - 1.150, stop loss 1.120.
TLKM rekomendasi buy 3.170 sampai dengan 3.220, TP 3.350 – 3.400, stop loss 3.140.

3. Anugrah Mega Investama
JSMR rekomendasi buy back jika break 4.600, TP 4.100 – 4.000, area SOS 4.500 sampai dengan 4.350.
MDKA rekomendasi buy back jika break 1.450, TP 1.285– 1.260, area SOS 1.400 sampai dengan 1.350.
CTRA rekomendasi TP 670 - 690, cut loss jika turun 600.

Baca juga: Saham Facebook Rontok 8 Persen, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com