Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, Bos MIND ID Tunggu Ini untuk Tentukan Nasib Karyawan

Kompas.com - 30/06/2020, 16:41 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding industri tambang BUMN, PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau MIND ID mengaku tengah menunggu realisasi kinerja keuangan kuartal II-2020.

Kinerja keuangan pada kuartal II 2020 akan menjadi acuan terkait penentuan nasib karyawan ke depannya.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moeldak mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap kinerja keuangan seluruh anak usaha holding.

Baca juga: MIND ID Terbitkan Obligasi Global Senilai 2,5 Miliar Dollar AS

Berdasarkan hasil uji kondisi terburuk perusahaan atau stress test, permintaan dan harga terhadap sebagian besar produk MIND ID, PT Bukit Asam (Persero), PT Freeport Indonesia (Persero), PT Timah (Persero), PT Aneka Tambang (Persero), masih akan rendah sampai dengan Oktober mendatang.

"Semua terkena, dengan level yang berbeda-beda," ujar Orias dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Selasa (30/6/2020).

Oleh karenanya, salah satu langkah yang dilakukan seluruh anak usaha dan perusahaan induk adalah dengan melakukan efisiensi. Orias bahkan membuka kemungkinan efisiensi dapat dilakukan dalam level karyawan.

"Kami melihat kepada karyawan efisiensi langkah terakhir, untuk karyawan melihat hasil kuartal II," ujarnya.

Baca juga: Meski Pasar Bergejolak, Akuisisi Vale oleh MIND ID Tetap Berjalan

Berbagai langkah efisiensi di level karyawan akan disiapkan, mulai dari penjadwalan jam kerja, pemangkasan tunjangan, pemangkasan gaji, hingga opsi dirumahkan.

Namun, Orias menegaskan, merumahkan karyawan adalah opsi terakhir yang akan diambil perseroan. Opsi tersebut baru akan dilakukan apabila pandemi Covid-19 berlangsung lebih lama.

"Itu langkah yang masih sangat jauh, mungkin itu akan kejadian di 2-3 tahun lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com