Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Jadi Prioritas Ekspansi Kredit Rp 90 Triliun Bank Himbara

Kompas.com - 01/07/2020, 13:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan siap untuk mengekspansi kredit senilai Rp 90 triliun atau 3 kali lipat dari penempatan dana yang diberikan pemerintah Rp 30 triliun.

Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), Sunarso mengatakan, bank-bank Himbara memprioritaskan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi target ekspansi kredit.

"Segmen akan disesuaikan, kami akan prioritaskan ke UMKM. Jadi baik sektor pertanian, pariwisata, transportasi, perumahan, konstruksi, dan lain-lain, kami prioritaskan ke UMKM," kata Sunarso saat konferensi pers, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: Kemenkop UKM Gandeng Perbarindo untuk Percepat Penyaluran PEN Bagi UMKM

Kendati demikian, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini tak menutup kemungkinan sektor di luar UMKM menjadi target ekspansi kredit.

"Bila ada yang visible, layak, dan memang bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi, pasti akan jadi target market juga," katanya.

Adapun dana Rp 90 triliun untuk ekspansi kredit berasal dari penempatan dana pemerintah Rp 30 triliun dan sisanya dari tabungan masyarakat Rp 60 triliun.

Untuk menjaga kualitas ekspansi, Bank Himbara bakal secara jeli mengukur dan menyeimbangkan antara supply dan demand kredit agar risikonya bisa terkendali. Intinya, ekspansi kredit harus dijalankan secara berkualitas.

"Kalau demand-nya Rp 90 triliun ada, kita akan ekspansi. Tapi kalau demandnya enggak ada, ya kita enggak paksakan. Tapi perhitungan kami bahwa ekspansi Rp 90 triliun itu demandnya ada karena aktifitas ekonomi sudah mulai dibuka kembali," pungkasnya.

Sebelumnya, Bank-Bank Himbara berbagi tugas untuk menyerap kredit di sektor-sektor yang menjadi prioritas masing-masing. Sektor-sektor itu antara lain sektor yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan, pendukungnya, dan distribusinya.

Baca juga: Erick Thohir Larang BUMN Ambil Proyek Kecil yang Jadi Jatah UMKM

 

Selanjutnya ada sektor pariwisata, perdagangan, perumahan, konstruksi, pertanian, dan transportasi.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya, akan menyerap sektor perdagangan dan perhotelan. Begitu pun ke beberapa korporasi terpilih yang membutuhkan pembiayaan.

Sementara BNI, akan banyak memprioritaskan sektor padat karya yang menstimulus pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor transportasi sebagai pendukung bisnis. Sedangkan BTN akan fokus pada pembiayaan konstruksi dan perumahan.

"Sebagai contoh kami bidangnya lebih banyak di korporasi, tapi bukan berarti tidak masuk di usaha mikro. Beberapa selected korporasi juga kami akan bantu pembiayaannya, sepanjang memang situasi ekonomi ini mulai ada kelonggaran untuk melakukan ekspansi," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar di kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com