Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Kembalikan 50 Persen Dana Terlebih Dahulu, KSP Indosurya Siap?

Kompas.com - 03/07/2020, 13:11 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas nasabah korban gagal bayar Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya kembali menolak proposal damai yang diajukan oleh pengurus koperasi.

Dalam gelaran rapat sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2020), berbagai bentuk penolakan disampaikan oleh nasabah.

"Proposal yang kami terima ini kurang lengkap. Harus bisa dilengkapi agar kami bisa melihat keadaan yang sebenarnya kondisi keuangan Indosurya," teriak salah seorang nasabah, Kamis.

Baca juga: PN Jakarta Pusat Gelar Sidang Kasus Gagal Bayar KSP Indosurya

Para nasabah juga menolak opsi damai yang ditawarkan, sebab dalam proposal yang disampaikan pengurus KSP Indosurya hanya memperpendek tenor pengembalian dana.

Tidak sedikit nasabah yang meminta pengurus untuk memberikan jaminan terlebih dahulu, dengan pembayaran uang muka atau DP sebesar 50 persen total dana yang harus dibayarkan.

Merespon hal tersebut, anggota kuasa hukum KSP Indosurya Rizky Dwinanto mengatakan, pihaknya siap mempertimbangkan berbagai masukan yang disampaikan. Namun, pihaknya juga akan melihat kemampuan koperasi. 

"Yang akan kita sampaikan adl optimal, kalau kita menyampaikan sesuatu hal yang tidak visible tidak baik juga untuk kreditur, hanya memberikan angin surga, tapi yang kita sampaikan adalah optimal," tuturnya.

Baca juga: Nasabah KSP Indosurya Gelar Demo di Depan PN Jakarta Pusat, Ini Tuntutannya

Kendati demikian, mengenai penambahan dalam proposal penawaran perdamaian yang akan berlangsung pekan depan, dia belum bisa berkomentar banyak karena akan terlebih dahulu dibahas oleh KSP Indosurya.

"Mengenai bagaimana hari senin saya belum bisa mendahului karena ada internal internal yang harus kita diskusikan, prinsipal kami dan juga financial advisor. Setelah kita semua selesai, senin kita akan sampaikan ke para kreditur di rapat seperti ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com