Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesla Jadi Perusahaan Otomotif Paling Bernilai di Dunia, Kekayaan Elon Musk Naik 21 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 04/07/2020, 17:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Tesla menjadi perusahaan otomotif paling bernilai di dunia, mengambil alih posisi Toyota.

Hal tersebut terjadi setelah harga saham Tesla mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (1/7/2020). Pada hari itu, valuasi pasar Tesla tercatat menjadi sebesar 208 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.953 triliun.

Harga saham pembuat mobil listrik ini terus meningkat pada Kamis (2/7/2020), membuat valuasi pasar Tesla menjadi 224,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.187 triliun.

Baca juga: Elon Musk Dapat Insentif Kinerja Rp 11,39 Triliun

Seiring dengan lonjakan ini, pundi-pundi kekayaan pemiliknya, Elon Musk pun meningkat pesat. Musk yang juga merupakan CEO Tesla memiliki lebih dari 13 persen saham perusahaan dan tidak menjualnya sejak 2010.

Forbes mencatat, kekayaan bersih Musk naik 5,2 miliar dollar AS atau sekitar 73,8 triliun dari posisi di 26 Juni 2020, menjadi sebesar 46,3 milliar dollar AS atau sekitar 657 triliun pada penutupan perdagangan hari Kamis.

"Aku benar-benar tidak peduli. Angka-angka ini naik dan turun, tetapi yang penting adalah membuat produk hebat yang disukai orang," ujar Musk dilansir dari Forbes, Sabtu (4/7/2020).

Dengan kekayaaan bersih 46,3 milliar dollar AS, pria esentrik berusia 49 tahun ini, sekarang menjadi orang terkaya ke-16 di Amerika Serikat, tepat di belakang Charles Koch pemilik Koch Industries dan janda almarhum David Koch, Julia Koch.

Secara global, saat ini Musk masuk ke jajaran orang terkaya ke-22 di dunia. Posisinya naik sembilan peringkat seiring dengan kekayaan yang bertambah sebesar 21,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 308 triliun dari posisi di Maret 2020, di mana Forbes merilis daftar orang terkaya.

Musk pertama kali masuk dalam jajaran orang terkaya di Amerika Serikat pada tahun 2012. Ia memulai debutnya di daftar 400 orang Amerika terkaya dalam versi Forbes, berada di peringkat ke-190 dengan kekayaan bersih 2,4 miliar dollar AS.

Pada tahun 2020 nilai kekayaannya melonjak 19 kali lipat. Sebuah kenaikan menakjubkan yang terjadi hanya dalam kurung waktu delapan tahun.

Harga saham Tesla terus meningkat dari waktu ke waktu, meski secara jumlah produksi mobil, Tesla jauh tertinggal dari pesaingnya, Toyota.

Pada kuartal I-2020 perusahaan telah memproduksi 103.000 kendaraan, hanya 4 persen dari total produksi Toyata di periode yang sama.

Dalam beberapa bulan terakhir, ketika kekayaan bersihnya naik seiring dengan harga saham Tesla, Musk juga menjual semua rumahnya yang berada di Bel Air, sebuah kawasan di Los Angeles, California.

Musk melaporkan lewat twitternya bahwa telah menandatangani kesepakatan untuk menjual rumahnya di Bel Air sebesar 62,9 juta dollar AS atau sekitar 893 miliar pada pertengahan Juni 2020. Ia juga menjual empat properti lainnya di Bel Air,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com