JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah dengan penurunan 0,04 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pelemahan IHSG hari ini terdorong sentimen kenaikan jumlah kasus Covid-19, yang mengakibatkan beberapa negara memberlakukan kambali lockdown secara terbatas.
“IHSG kemungkinan akan melemah ya. Kalau kita lihat berita utamanya pasar global memang melemah, karena khawatir dengan peningkatankss Covid-19 yang cepat di AS. Ini menjadi perhatian pelaku pasar,” kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Soal Eksportir Benih Lobster, Edhy Prabowo: Silahkan Diaudit
Kenaikan jumlah kasus Covid-19, juga terjadi di Indonesia. Hal ini membuat pemerintah memberlakukan kebijakan transisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara parsial. Hal ini dinilai akan semakin memperparah kerusahan ekonomi.
“Di Indonesia kasus Covid-19 masih tinggi. Banyak orang ekspektasi seharusnya penutupan tidak secara nasional, namun parsial per wilayah. Jadi kerusakan ekonomi yang muncul bisa lebih kecil. Itu harapan pasar,” tambah dia.
Hans memproyaksikan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan level support 4.973 sampai dengan 4.914 dan resistance pada level 5,011 sampai dengan 5.239.
Baca juga: Soal Aturan Sepeda, Ini 5 Hal yang Akan Dilarang Kemenhub
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :