JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melaporkan, hingga saat ini realisasi anggaran kesehatan untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19) baru mencapai 5,12 persen.
Adapun total anggaran yang dipatok mencapai Rp 87,55 triliun.
Artinya, anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 baru cair sekitar Rp 4,48 triliun.
Baca juga: Presiden Marah soal Anggaran Kesehatan, Datanya Benarkah?
"Serapan anggaran kesehatan dari Rp 87,55 triliun sudah 5,12 persen," kata Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu Kunta Wibawa Nugraha dalam konferensi video, Rabu (8/7/2020).
Untuk diketahui, pemerintah telah memudahkan syarat pencairan anggaran kesehatan.
Caranya dengan membayarkan uang muka namun proses penyelesaian dokumen bisa dilakukan setelahnya.
Namun demikian, hingga saat ini realisasinya masih sangat tipis.
Pekan lalu, tepatnya pada 24 Juni 2020, realisasi anggaran kesehatan sebesar 4,68 persen atau setara Rp 4,09 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani Permudah Pencairan Anggaran Kesehatan untuk Penanganan Covid-19
Kunta menjelaskan, lambatnya serapan anggaran kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 lantaran keterlambatan proses klaim pencairan insentif tenaga medis hingga biaya perawatan.
"Intinya percepatan sudah dilakukan, melaui permenkes sudah keluar, lalu ada PMK untuk menentukan berapa per daerah nanti perkiraan jumlah tenaga kesehatan yang mendapat insentif, dan biaya rumah sakit sudah ada uang muka sehingga klaim bisa dibayar uang muka dokumennya bisa sambil berjalan," jelasnya.