Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Kebangkrutan Maskapai Nasional, INACA: Kita Lihat dari Potret Internasional Saja...

Kompas.com - 08/07/2020, 21:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 terus menekan kinerja industri penerbangan, meski sudah memasuki era tatanan normal baru atau new normal. Bahkan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Irfan Setiaputra, sempat mengatakan ancaman gulung tikar bagi maskapai mungkin saja terjadi.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan, kebangkrutan maskapai nasional bisa saja terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pasalnya, beberapa maskapai internasional juga sudah menyatakan pailit akibat tertekan Covid-19. Denon menyebutkan, maskapai sebesar Virgin Australia saja bisa bangkrut.

"Kita lihat dari potret industri penerbangan secara internasional saja. Kalau kita lihat dari Australia, Virgin, dan beberapa maskapai gulung tikar," katanya kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Dirut Garuda Ungkap Ancaman Bangkrut Hantui Industri Penerbangan RI

Oleh karenanya, Denon tidak menutup kemungkinan hal serupa bisa terjadi di tanah air.

"Artinya dari sudut pandang itu, (kebangkrutan) ini mungkin saja, kalau satu maskapai itu bisa sampai gulung tikar," katanya.

Potensi bangkrutnya maskapai, tidak lain akibat tertekannya kinerja keuangan sejak merebaknya pandemi Covid-19. Virus yang sudah merebak sejak awal tahun 2020 tersebut, mengakibatkan terganggunya berbagai rute penerbangan, baik internasional maupun domestik.

Hal tersebut berimbas kepada anjloknya tingkat okupansi maupun penerbangan suatu maskapai.

"Sudah empat bulan dalam kondisi seperti ini," kata Denon.

Baca juga: Siapa Bilang Pemilik Merek Pizza Hut Mau Bangkrut?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com