Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Industri Pengolahan Anjlok Pada Kuartal II-2020

Kompas.com - 13/07/2020, 12:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal II 2020 terkontraksi cukup dalam.

Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia pada kuartal II 2020 tercatat sebesar 28,55 persen. Angka itu turun cukup dalam dari dari 45,64 persen pada Kuartal I-2020 dan 52,66 persen pada kuartal II-2019 (yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan, kondisi tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha sektor industri pengolahan yang menurun dari kuartal sebelumnya.

Baca juga: Virus Corona Bikin Tingkat Utang Korporasi Dunia Jadi Rp 14.400 Triliun

Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha industri pengolahan sebesar -11,61 persen, lebih rendah dibanding -3,60 persen pada kuartal I 2020 dan 3,57 persen pada kuartal II 2020.

"Kontraksi PMI di kuartal II 2020 ini terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia," Onny dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).

Adapun indikator pembentuk PMI terdiri dari volume produksi, volume pesanan barang input, volume persediaan barang jadi, jumlah tenaga kerja, dan kecepatan penerimaan barang input.

Kata Onny, kontraksi terdalam terjadi pada komponen volume produksi, sejalan dengan menurunnya permintaan sebagai dampak pandemi Covid-19. Indeks volume produksi sebesar 25,36 persen merupakan yang terendah selama 3 tahun terakhir.

Baca juga: Alfamidi Buka Banyak Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Syaratnya

"Secara sektoral, seluruh subsektor mencatatkan kontraksi pada kuartal II 2020, dengan kontraksi terdalam pada subsektor Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki," kata Onny dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).

Kendati terkontraksi, BI memperkirakan kinerja sektor industri pengolahan akan membaik di kuartal III meski berada pada fase kontraksi. PMI BI pada kuartal III nanti diperkirakan meningkat jadi 45,72 persen meski masih terbatas debgan SBT sebesar -0,73 persen.

"Seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia mengalami perbaikan meskipun masih berada pada fase kontraksi. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen indeks volume total pesanan dan volume produksi," pungkas Onny.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Jokowi Minta Peserta Kartu Prakerja Kembalikan Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com