Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjang STNK Bisa via Aplikasi Gojek, Begini Caranya

Kompas.com - 13/07/2020, 15:32 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek bersama JumpaPay meluncurkan layanan GoService, guna memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk membayar pajak kendaraan serta mengurus berbagai administrasi surat-surat kendaraan bermotor.

Head of Third Party Platform Gojek Sony Radhito mengatakan, melalui layanan ini para penggunanya bisa mengurus administrasi seperti perpanjangan (tahunan dan lima tahunan) Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Balik Nama hingga memblokir STNK.

"GoService ini merupakan inovasi pertama kami bersama dengan JumpaPay untuk memberikan kemudahan masyarakat bertransaksi dalam mengurus semua administrasi kendaraan bermotor. Layanan ini juga sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak di Indonesia," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Gojek Luncurkan Layanan Bayar Pajak Kendaraan

Adapun untuk tata caranya dijelaskan Sony adalah pertama, pengguna harus masuk ke aplikasi Gojek dan pilih fitur GoService.

Lalu, pilih layanan yang ingin dilakukan seperti mengurus STNK Tahunan, Balik Nama atau Blokir nomor plat dan isi semua data secara lengkap.

Setelah itu, masukkan dokumentasi data seperti foto KTP, Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan STNK lama serta KTP asli pemilik dan masukan alamat pengambilan dokumen.

Terakhir, lakukan pembayaran transaksi yang bisa menggunakan GoPay ataupun transfer melalui berbagai ATM.

"Setelah proses pembayaran selesai, partner kami yaitu JumpaPay akan langsung mengambil dokumen yang dibutuhkan tersebut dari alamat para pengguna kami yang sudah didaftarkan melalui aplikasi tadi," ujar Sony.

Baca juga: Kemenhub: Kendaraan Listrik yang Memiliki Kecepatan di Atas 40 Km/Jam Harus Punya STNK

Sony menambahkan dengan adanya layanan ini bisa membuat waktu masyarakat lebih efisien dan efektif karena proses pengajuannya hanya memerlukan waktu yang sebentar.

Apabila sebelumnya proses pengajuan bisa memakan waktu 1 hingga 4 jam, kini hanya menjadi 5 sampai 10 menit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Kemandirian Ekonomi, Malaysia Riilis Kebijakan 'Malaysia First'

Dorong Kemandirian Ekonomi, Malaysia Riilis Kebijakan "Malaysia First"

Whats New
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com