Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Hotel dan Restoran Mengaku Rugi Rp 70 Triliun Akibat Corona

Kompas.com - 14/07/2020, 19:30 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan dampak pandemi Covid-19 kepada industri hotel dan restoran.

Menurut Hariyadi, sejak Januari hingga April 2020, hotel dan restoran mengalami kerugian sebesar Rp 70 triliun. Pasalnya, ada lebih 2.000 hotel dan 8.000 restoran yang menghentikan operasionalnya.

"Kerugian untuk hotel itu Rp 30 triliun dan restoran Rp 40 triliun sampai April," ujar Hariyadi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panitia kerja (panja) Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR, Selasa (14/7/2020).

Akibat dari Covid-19, banyak pula karyawan yang dirumahkan atau dicutikan di luar tanggungan perusahaan (unpaid leave) karena masih menunggu perkembangan peningkatan permintaan. Tak hanya di sisi hotel dan restoran, maskapai penerbangan dan tour operator pun mengalami kerugian. Maskapai penerbangan mencatat rugi sebesar 812 juta dollar AS dan tour operator rugi Rp 4 triliun.

Baca juga: Pengusaha Hotel dan Restoran Butuh Modal Kerja Rp 21,3 Triliun

Menurut Hariyadi, penurunan permintaan di sektor pariwisata pun disebabkan berbagai hal. Pertama, akibat penanganan Covid-19 di Indonesia yang tidak optimal sejak awal Covid-19 menyebar.

"Penanganan Covid-19 tidak maksimal di awal, sehingga carry over sampai sekarang," kata Hariyadi.

Selanjutnya adalah adanya regulasi pembatasan aktivitas masyarakat seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) hingga regulasi testing pada moda transportasi.

Akibat pembatasan tersebut, daya beli masyarakat juga menurun. Ditambah banyak pekerja sektor formal yang terkena pemutusan hubungan kerja, dirumahkan, atau dicutikan di luar tanggungan perusahaan.

Selanjutnya adanya kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran Covid-19 sehingga mereka memilih tidak keluar rumah. Ada pula perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku ini seperti masyarakat banyak yang memilih diam di rumah, hanya berbelanja kebutuhan prioritas, serta belanja, konsumsi media dan hiburan secara virtual. (Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Baca juga: 400 Karyawan Garuda Indonesia Pilih Pensiun Dini

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Imbas corona, PHRI catat kerugian hotel dan restoran capai Rp 70 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com