Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Iklan Bank yang Melanggar Ketentuan

Kompas.com - 15/07/2020, 18:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat 1.915 iklan para pelaku  jasa keuangan yang melanggar ketentuan penawaran yang diatur oleh OJK selama periode Januari - Juni 2020.

Deputi Komisioner Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito menuturkan, 1.915 iklan itu setara dengan 36,65 persen dari 5.238 iklan yang diawasi pihaknya.

"Hal ini tidak boleh terjadi dan OJK akan selalu mengawal demi perlindungan konsumen dan going consent dari POJK. kita tidak akan izinkan hidup di sektor jasa keuangan POJK yang hit and run," kata Sarjito dalam konferensi video, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Giliran Adidas dan Ford yang Berhenti Pasang Iklan di Facebook

Sarjito menuturkan, iklan yang tidak sesuai market conduct kebanyakan berasal dari sektor perbankan sebanyak 73 persen. Kemudian diikuti sektor industri keuangan non-bank (IKNB) sebesar 25 persen, dan sektor pasar modal sebanyak 2 persen.

Iklan-iklan itu dianggap melanggar karena 94 persen tidak jelas, 5 persen menyesatkan, dan 1 persen tidak akurat.

Secara rinci, terdapat 495 iklan yang melanggar ketentian atau 51 persen dari 972 iklan pada Januari, 367 iklan yang melanggar dari 956 iklan pada Februari, dan 382 iklan (37 persen) dari 1.019 iklan pada Maret 2020.

Selanjutnya, ada 316 iklan melanggar ketentuan dari 1.100 iklan pada April 2020, 193 iklan dari 620 di bulan Mei, dan 158 iklan dari 637 iklan di bulan Juni 2020.

"Over all bahwa dari 1.915 iklan, 36,65 persen itu dianggap oleh OJK sesuai ketentuan melanggar. Paling banyak sektor bank, perbankan 73 persen. Jenis pelanggarannya karena tidak jelas, misleading, dan tidak akurat," pungkas Sarjito.

Baca juga: OJK: Di Tengah Covid-19, Kondisi Sektor Jasa Keuangan Masih Solid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com