Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Resesi Singapura Tak akan Guncang Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 15/07/2020, 18:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah optimistis dampak resesi Singapura tidak akan membahayakan ekonomi dalam negeri.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (15/7/2020), komponen utama produk domestik bruto (PDB) Indonesia-Singapura berbeda. Hal itu membuat resesi di SIngapura tak merembet ke Indonesia.

“Kita tidak perlu terlalu khawatir akan dampak resesinya Singapura,” kata Piter, Rabu (15/7/2020).

Menurut Piter, kontraksi ekonomi atau resesi selama pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) sebenarnya merupakan kewajaran. Hal tersebut terjadi hampir di semua negara.

Baca juga: Fakta Seputar Resesi Parah yang Melanda Singapura

Terutama negara-negara yang sangat bergantung kepada ekspor seperti Singapura. Karenanya, perlambatan ekonomi dunia langsung berdampak ke perekonomian mereka.

Sementara itu, perekonomian Indonesia lebih bergantung kepada konsumsi rumah tangga. Sepemantauan Piter, selama pandemi, konsumsi mengalami penurunan tetapi tidak terlalu besar.

“Karena konsumsi khususnya barang primer masih tetap ada. Sehingga perekonomian walaupun terkontraksi tidak akan sangat dalam seperti Singapura,” ujar Piter.

Kendati demikian, Piter bilang Indonesia diperkirakan akan masuk dalam zona resesi pada tahun 2020. Piter meramal kontraksi ekonomi akan terjadi pada kuartal II-III 2020, bahkan bisa berlanjut ke kuartal IV-2020. Sebab, selama pandemi masih berlangsung kontraksi ekonomi sulit dielakkan.

Baca juga: Resesi, Ekonomi Singapura Kuartal II Menyusut 12,5 Persen

Proyeksi CORE, di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level minus 2 persen.

Prediksinya, pada kuartal II-2020 antara minus 4 persen sampai dengan minus 5 persen. Sementara, kuartal III-2020 minus 2 persen sampai dengan minus 3 persen. Selanjutnya, di kuartal IV-2020 sekitar minus 1 persen sampai dengan 2 persen.

“Sekarang ini semua negara diambang resesi, utamanya karena wabah. Indonesia juga diambang resesi, akibat jatuhnya konsumsi dan investasi, juga akibat resesi ekonomi global jadi bukan karena Singapura resesi. Kita kan tidak terlalu bergantung kepada ekspor,” kata Piter.

Informasi saja, pada Selasa (14/7/2020) Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Singapura mengalami kontraksi sebesar 41,2 persen di kuartal II-2020. Pencapaian tersebut anjlok untuk kedua kalinya setelah di kuartal I-2020 juga kontraksi 3,3 persen.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ekonom Core optimistis dampak resesi Singapura tak guncang ekonomi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com