Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Asing Masuk, Rupiah Menguat 14,42 Persen Selama Kuartal II-2020

Kompas.com - 16/07/2020, 16:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS telah terapresiasi atau menguat 14,42 persen selama kuartal II-2020 atau April-Juni 2020.

BI menilai hal tersebut menunjukkan rupiah tetap terkendali, stabil dan mengarah ke tingkat fundamentalnya.

"Rupiah terapresiasi dipengaruhi oleh aliran modal asing masuk (capital inflow) yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020," kata Perry dalam konferensi video, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Ketua BPK Sebut Benny Tjokro Memberikan Keterangan Palsu

Meski begitu, secara rata-rata rupiah masih terdepresiasi sebesar 4,53 persen pada kuartal II-2020. Hal ini disebabkan level yang lemah pada April 2020.

Sementara itu, pada awal Juli 2020, rupiah dan mata uang regional sedikit tertekan seiring ketidakpastian global, termasuk akibat kembali meningkatnya risiko geopolitik AS-China.

Hingga 15 Juli 2020, rupiah terdepresiasi 2,28 persen baik secara point to point maupun secara rerata dibandingkan dengan level Juni 2020.

Baca juga: BP Tapera Catat 286.000 PNS Muda Belum Memiliki Rumah

Sementara dibandingkan dengan level akhir 2019, rupiah masih terdepresiasi sebesar 4,83 persen (ytd).

Namun BI memandang rupiah masih berpotensi menguat seiring levelnya yang secara fundamental masih undervalued.

"Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar, Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan likuiditas baik di pasar uang maupun pasar valas dan memastikan bekerjanya mekanisme pasar," kata Perry.

Baca juga: Gubernur BI Perkirakan Ekonomi RI Bakal Terkontraksi di Kisaran 4 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com