Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Merek Perusahaan Paling Mahal Asal Jepang

Kompas.com - 17/07/2020, 17:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan konsultan marketing Brand Finance baru-baru merilis daftar merek paling bernilai di dunia untuk tahun 2020. Beberapa perusahaan asal Jepang masuk dalam deretan korporasi paling bernilai sejagat.

Untuk melakukan pemeringkatan merek, Brand Finance menggunakan berbagai indikator antara lain kinerja keuntungan dari merek itu sendiri, total penjualan, hingga jangkauannya secara global.

Dikutip dari laporan Japan 100 2020 yang dirilis Brand Finance, Jumat (17/7/2020), berikut daftar 5 merek paling mahal asal Jepang

1. Toyota

Toyota mencatatkan diri sebagai perusahaan dengan merek paling mahal di Jepang. Merek Toyota bernilai 6,339 triliun yen atau sekitar Rp 872 triliun (kurs Rp 137).

Baca juga: Ekonom: Resesi Singapura Tak akan Guncang Perekonomian Indonesia

Nilai brand Toyota naik sebesar 9,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan rating AAA. Toyota merupakan perusahaan multinasional Jepang yang bermarkas di Aichi, dengan jumlah karyawan lebih dari 360.000 di seluruh dunia.

2. Mitsubishi Group

Mitsubishi merupakan pabrikan otomotif terbesar kedua di Negeri Sakura. Nilai mereknya sebagaimana dicatat Brand Finance yakni sebesar 4,11 triliun yen atau naik sebesar 40 persen dibandingkan tahun 2019.

Perusahaan ini didirikan oleh Iwasaki Yataro pada tahun 1870. Berbeda dengan Toyota yang lebih banyak berfokus pada otomotif, Mitsubishi banyak melebarkan sayapnya di industri keuangan, elektronik manufaktur, industri berat, hingga perdagangan.

3. NTT Group

Posisi ketiga perusahaan dengan merek paling bernilai ditempati oleh Nippon Telegraph and Telephone (NTT Group). Nilai brand perusahaan ini mencapai 3,968 triliun yen atau lebih kecil 14,3 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Resesi

Sesuai namanya, perusahaan ini bergerak di sektor telekomunikasi dan jadi pemimpin pasar jaringan seluler di Jepang. NTT Group sahamnya dikuasai pemerintah Jepang.

4. Honda

Peusahaan otomotif Honda berada di peringkat keempat sebagai pemilik merek paling bernilai asal Jepang. Brand Honda ditaksir bernilai 3,613 triliun yen atau naik sebesar 26,3 persen dibandingkan tahun 2019.

Pada tahun 2018, perusahaan multinasional ini membukukan laba sebesar 1,05 triliun yen dari pendapatan sebesar 15,36 triliun yen. Selain dikenal sebagai pabrikan motor dan mobil, Honda kini banyak menggarap pembuatan pesawat terbang.

5. Sumitomo Group

Sumitomo Group berada di posisi kelima sebagai perusahaan pemegang merek paling mahal di Jepang dengan nilai 3,045 triliun yen atau naik tipis sebesar 2,7 persen dibandingkan tahun 2019 yang nilainya tercatat sebesar 2,86 triliun yen.

Sumitomo merupakan raksasa Jepang yang jadi salah satu perusahaan tertua dunia. Perusahaan ini dirintis oleh Masamoto Sumitomo pada tahun 1615 dan kini telah beroperasi di 114 negara di dunia.

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com