Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Sepeda, Permintaan Pasar Melonjak 9 Juta Unit

Kompas.com - 17/07/2020, 21:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian semakin mendorong pengembangan industri sepeda buatan dalam negeri agar bisa berdaya saing dan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.

Hal ini seiring meningkatnya permintaan di masyarakat terhadap alat transportasi gowes tersebut.

"Kebutuhan sepeda di dalam negeri melonjak signifikan di masa pandemi Covid-19, dengan mencapai lebih dari 8-9 juta unit, baik untuk sepeda dewasa maupun anak-anak," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: RI Perlu Cermati 4 Risiko Global, dari Resesi hingga Perang Dagang

Tingginya permintaan pasar itu, lanjutnya, menjadi peluang yang baik bagi industri sepeda nasional untuk lebih memacu kapasitas produksinya.

"Kami melihat tren pembelian sepeda oleh masyarakat semakin besar, ini menjadi momentum yang sangat tepat bagi pabrikan untuk meraih pasar tersebut dengan menambah produksi," ujarnya.

Menperin pada Kamis (16/7/2020) kemarin, meninjau langsung pabrik pembuat sepeda merek United, PT Terang Dunia Internusa. Dirinya sempat menjajal sepeda lipat buatan pabrik tersebut.

Ia memberikan apresiasi kepada perusahaan tersebut yang bertekad untuk lebih mengoptimalkan penggunaan komponen lokal. Selain itu, perusahaan telah bekerja keras memenuhi lonjakan permintaan kosumen domestik, dengan menambah dua shift kerja.

Baca juga: Pemerintah Salurkan Kredit Online Rp 4,2 Triliun untuk 1 Juta UMKM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com