Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdamai, KSP Indosurya Lolos dari Jerat Pailit

Kompas.com - 18/07/2020, 08:34 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta akhirnya lolos  dari jerat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).  Hal itu setelah mayoritas kreditor menyetujui rencana perdamaian yang diajukan dalam pemungutan suara pada Kamis (9/7/2020) lalu.

Anggota tim kuasa hukum KSP Indosurya Rizky Dwinanto mengatakan, koperasi akan beroperasi secepatnya setelah menyelesaikan putusan dari majelis hakim.

“Pokoknya secepatnya (beroperasi). Misalnya besok langsung jalan, ya langsung jalan besok,” kata Rezky di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2020).

Ketua KSP Indosurya Cipta Sonia mengungkapkan, rencana bisnis ketika koperasi beroperasi kembali. Hal itu ia ungkapkan pada persentase sidang PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: Mayoritas Kreditor Indosurya Menyetujui Perdamaian?

Rangkaian strategi bisnis KSP Indosurya Cipta ke depan, terbagi menjadi 6 aspek, yang terdiri atas: pinjaman, pendanaan, IT dan operational, human resources management, compliance; dan aspek finansial.

Pada aspek pinjaman, KSP Indosurya Cipta akan memaksimalkan penyelesaian pinjaman yang berjalan maupun yang bermasalah, dengan melakukan upaya collection maupun sita atau lelang barang jaminan.

Selanjutnya, KSP Indosurya Cipta juga akan memberikan pinjaman baru, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. KSP Indosurya Cipta menargetkan pada tahun 2021 dapat menyalurkan pinjaman sebanyak Rp 1,2 triliun.

Hingga pada tahun 2025, pinjaman yang digelontorkan KSP Indosurya Cipta ditargetkan berjumlah 4,4 triliun. KSP Indosurya Cipta akan kembali menggelontorkan pinjaman dengan tetap mengelola rasio NPL dan berupaya mencegah timbulnya NPL baru.

KSP Indosurya Cipta juga akan mengeluarkan produk KTA serta refinancing dan commercial lending kepada UMKM. Selain itu, KSP Indosurya Cipta juga akan menerapkan sistem digitalisasi secara menyeluruh atas pinjaman.

Baca juga: Diminta Kembalikan 50 Persen Dana Terlebih Dahulu, KSP Indosurya Siap?

Adapun dari sisi pendanaan, lanjut Sonia, KSP Indosurya Cipta akan mencari pendanaan baru dengan melakukan top up dana dari anggota eksisting yang masih percaya. Selain itu, modal KSP Indosurya Cipta juga akan diperoleh dari penyertaan mitra institusi (investor) dan dana baru dari anggota koperasi baru.

Pada tahun 2021, KSP Indosurya Cipta membidik perolehan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Hingga pada tahun 2025, Sonia menyebut target perolehan dana KSP Indosurya Cipta mencapai Rp 5,5 triliun.

Dari sisi teknologi informasi (IT) dan operasional, KSP Indosurya Cipta akan mendigitalisasi seluruh lini bisnis maupun supporting agar efektif dan efisien. Usaha digitalisasi tersebut meliputi mobile application, digital marketing dan agency, digital loan processing dan collection, serta digital branch.

KSP Indosurya Cipta akan membatasi dan menetapkan jaringan kantor cabang yang marketable menjadi sebanyak 10 kantor di kota-kota besar seluruh Indonesia.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Usaha Koperasi Ini Justru Naik

Sedangkan dari sisi human resources management, KSP Indosurya Cipta akan melakukan sejumlah aksi. Aksi tersebut meliputi restrukturisasi manajemen lama dan meningkatkan kualitas, kompetensi sentra integritas dari manajemen baru (pengurus, pengawas dan pengelola).

Adapun dari sisi compliance,KSP Indosurya Cipta berencana meningkatkan tata kelola koperasi dengan menerapkan prinsip GCG. Manajemen KSP Indosurya Cipta juga akan memperbaiki aspek kelembagaan koperasi, serta meningkatkan kualitas pengawasan koperasi. (Ferrika Sari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Lepas dari jerat PKPU, KSP Indosurya segera beroperasi kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com