Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di AS Catat Rekor, Harga Emas Kembali Naik

Kompas.com - 18/07/2020, 09:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas ditutup naik pada akhir perdagangan Jumat (17/7/2020) waktu setempat (Sabtu pagi WIB).

Rebound ini sekaligus menjadikan kenaikan mingguan keenam berturut-turut, ketika rekor kenaikan infeksi virus corona di Amerika Serikat memicu ketidakpastian tentang pemulihan ekonomi.

Sebelumnya harga emas merosot 13,5 dollar AS atau 0,74 persen pada perdagangan Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 5.000

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 9,7 dollar AS, atau 0,54 persen, menjadi 1.810 dollar AS per ounce. Dengan demikian, harga logam mulia naik 0,50 persen dalam sepekan ini.

"Suku bunga riil negatif, menggelembungkan neraca bank sentral, dolar AS yang lebih lemah dan kasus covid-19 yang terus melonjak, meningkatkan daya tarik safe haven dari logam kuning," kata Ahli Strategi Komoditas ANZ Soni Kumari.

"Sekarang, meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China adalah penarik lain untuk pasar," tambah dia.

Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melarang perjalanan ke negara itu (AS) oleh semua anggota Partai Komunis China, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan.

Amerika Serikat memecahkan rekor hariannya untuk infeksi virus corona, mendorong beberapa negara bagian untuk memberlakukan penguncian sebagian, sementara jumlah kasus global mencapai 13,89 juta.

Baca juga: Investasi Emas Digital Masih Diminati, Pakar Keamanan Siber Ingatkan Ini

Sementara itu, mata uang dollar AS yang lebih lemah terhadap mata uang utama lainnya juga menambahkan dukungan terhadap emas. Indeks dollar turun 0,4 persen.

Peningkatan tajam dalam paket stimulus global untuk melindungi ekonomi dari kejatuhan akibat Virus Corona telah mendorong safe-haven  emas 19,3 persen lebih tinggi sepanjang tahun ini.

"Meskipun ada langkah-langkah stimulus moderat akhir-akhir ini, bank sentral tertarik untuk meyakinkan pasar bahwa bahwa mereka belum mencapai bagian bawah kantong mereka jika diperlukan stimulus lebih lanjut," kata Rory Townsend, kepala riset emas WoodMac.

Skala stimulus sejauh ini akan cukup untuk menjaga harga emas didukung dengan baik, Townsend menambahkan.

Anggota parlemen AS akan kembali ke Washington pada Senin (20/7/2020) untuk membahas program-program bantuan baru Virus Corona yang potensial, sementara para investor juga mengamati pertemuan para pemimpin Uni Eropa tentang usulan stimulus untuk menopang ekonomi mereka yang terhantam COVID.

Sementara perak untuk pengiriman September naik 19,1 sen atau 0,98 persen, ditutup pada 19,764 dollar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,6 dollar AS atau 1,51 persen, menjadi menetap pada 849,6 dollar AS per ounce.

Baca juga: Produksi Emas Indonesia Baru 9,98 Ton Per Mei 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com