Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Singgung Dirut BUMN: Kalau Bisa Jangan Kebanyakan Acara

Kompas.com - 22/07/2020, 13:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sempat menyinggung diundangnya para direktur utama BUMN.

Pada hari ini, Rabu (22/7/2020), dihelat Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kemenaker dengan Kementerian BUMN serta Komitmen Bersama 5 BUMN tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas.

"Mohon maaf Ibu (Menaker Ida Fauziyah), ini bukan tidak menghormati. Memang dari policynya saya kalau bisa dirut jangan kebanyakan acara," kata Erick di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Dirinya Sempat Beli Klub Inter Milan

Karena, lanjut Erick, bila para dirut BUMN tersebut hadir dalam tiap undangan maka akan mengganggu indikator kinerja atau key performance indicator (KPI). Alasannya, tugas yang diemban para dirut BUMN begitu berat agar bisa mencapai KPI.

"Jadi, setiap acara itu dibagi tugaskan. Karena jika dirutnya kebanyakan acara kapan tugasnya. Dan mereka ini punya target-target KPI yang sangat berat. Baik di PLN, Kereta Api, Pertamina, dan lain-lain," ucapnya.

Diketahui, dalam acara penandatangan MoU antara Kemnaker dan Kementerian BUMN, direktur yang hadir merupakan bagian sumber daya manusia (SDM) di BUMN.

Hadir juga Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mendampingi Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir Mau Sulap PFN Jadi Lembaga Keuangan Perfilman

Selain itu, Erick juga memberikan selamat kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah atas gelar doktor yang baru disandangnya. 

"Tentu yang terhormat Menteri Tenaga Kerja Ibu Doktor Ida Fauziyah sekarang. Susah itu sekolahnya. Dan tentu Ibu Ida ini sahabat dan seperjuangan. Tentu terhormat bagi saya bekerja sama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com