Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM Bantah Beri "Karpet Merah" untuk Investor Asing

Kompas.com - 22/07/2020, 16:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan pihaknya bagi investor asing, ketimbang investor dalam negeri.

Menurutnya, investasi langsung dari dalam dan luar negeri terus digenjot.

Ini tercermin dari realiasi investasi sepanjang semester I-2020 yang didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 51,4 persen, sedangkan dari Penanaman Modal Asing/PMA) sebesar 48,6 persen dari total investasi.

Baca juga: Penanaman Modal Kuartal II 2020 Capai Rp 191,9 Triliun

"Investasi jangan hanya pikir asing saja, aku sangat enggak setuju investasi hanya asing. Kita kan sekarang urus UMKM. Jadi UMKM investasi, PMDN investasi, PMA investasi, itu yang penting," ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/7/2020).

Ia mengungkapkan, merealisasikan investasi di masa pandemi Covid-19 memang hal yang berat. Kendati demikian, BKPM tidak hanya berpikir untuk mendatangkan investasi dari luar negeri untuk mendorong roda perekonomian.

Pihaknya juga fokus pada upaya merelisasikan investasi dari dalam negeri. Itu sebabnya, BKPM saat ini turut mengurusi perizinan investasi untuk UMKM.

"Jadi jangan ada kesan bahwa BKPM karpet merah kepada pengusaha asing, enggak ada, semua sama. Jadi silahkan saja datang, gampang kita urus semuanya," ucapnya.

Baca juga: Penanaman Modal Semester I 2020 Rp 402,6 Triliun, Baru 49,3 Persen dari Target

Sekedar informasi, realisasi investasi langsung Indonesia sepanjang semester I-2020 sebesar Rp 402,6 triliun. Capaian ini setara 49,3 persen dari target pemerintah yang sebesar Rp 817,2 triliun di 2020.

Realisasi itu terdiri dari investasi PMDN yang mencapai Rp 207 triliun, naik 13,2 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu. Serta, pada PMA yang mencapai Rp 195,6 triliun, turun 8,1 persen dibandingkan realisasi Januari-Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com