Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Peserta Ikut MMA Ideathon 2020

Kompas.com - 24/07/2020, 10:30 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tercatat lebih dari 300 peserta telah mendaftar di ajang Marketing Association (MMA) Ideathon 2020 , sebuah platform untuk siswa, teknisi, dan profesional pemasaran untuk berkolaborasi dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh brand selama Covid-19.

Ajang yang dimulai hari ini hingga 26 Juli 2020 itu  mengusung tema ‘The Next Big Tech Opportunity’.

"Kami sangat senang menyambut mereka dan ini adalah kesempatan baik bagi mereka untuk mendapatkan wawasan dari para pemimpin industri pemasaran mobile, serta pemecahan masalah dengan beberapa pikiran terbaik dan tercerdas saat mereka mengatasi masalah dan tantangan brand individu," ujar Managing Director Asia Pacific MMA Rohit Dadwal dalam siaran pers yang yang diterima Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Rohit mengatakan, sudah lebih dari 300 peserta yang telah mengirimkan solusi mereka ke pernyataan masalah yang dibagikan oleh mitra brand sebelumnya pada 20 Juni 2020.

Peserta yang masuk dalam daftar pendek akan mempresentasikan rencana kerja dan prototipe mereka kepada pemilik brand hari ini dan besok.  Tiga pemenang akan dipilih oleh  panel juri dan diumumkan pada tanggal 26 Juli.

Sementara itu Country Manager Indonesia MMA Shanti Tolani mengatakan, pihaknya terkesan dengan antusias para developer yang berpartisipasi dalam ajang ini.

“Sungguh perasaan yang luar biasa untuk dapat melihat beberapa kelompok developer yang berpartisipasi dari Indonesia seperti Go-Jek, Astra Honda Motor, PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), Fortuna, PT Portal Bursa Digital (IMX), Mindshare, Kompas Cyber Media, Havas Media, dan Dentsu Aegis Network dan kami juga merasa senang karena Nestlé Indonesia mengambil bagian dalam program Ideathon ini. Mewakili MMA Indonesia, kami ingin mengucapkan semoga berhasil kepada seluruh tim," sebutnya.

Baca juga: Ingin Kuasai Mobile Marketing? Ikut Pelatihan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com