Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Siapkan Rp 2,9 Triliun untuk Bayar Kreator Konten, Apa Syaratnya?

Kompas.com - 26/07/2020, 14:59 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi TikTok tengah mengumpulkan dana sebesar 200 juta dollar AS atau setara Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS).

Dana tersebut disiapkan untuk membayar konten kreator dalam platform tersebut.

Langkah tersebut dilakukan TikTok untuk mengapresiasi konten kreator sekaligus menarik minat pengguna baru ke dalam platform buatan Negeri Tirai Bambu itu.

Baca juga: Hubungan dengan China Memanas, Pemerintah India Boikot TikTok hingga WeChat

"Program ini disiapkan untuk membantu mendukung keberlangsungan konten kreator, yang mencari kesempatan untuk membangun karirnya melalui inovasi konten," ujar manajemen TikTok, dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNN, Minggu (26/7/2020).

Rencananya, program tersebut akan mulai direalisasi pada akhir tahun ini. Dengan demikian, program itu juga menjadi salah satu opsi baru bagi pengguna untuk meraup cuan dari TikTok.

Namun, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi konten kreator untuk menerima dana dari program tersebut.

Misalnya, berusia 18 tahun ke atas, tinggal di Amerika Serikat, dan rutin mengunggah konten video yang sesuai dengan pedoman komunitas TikTok.

Selain itu, jumlah followers juga disebut sebagai salah satu syarat yang akan menjadi pertimbangan, tapi angka pengikut yang mesti dicapai tidak dirinci. 

Baca juga: TikTok Jadi Sasaran Boikot di India

Kreator TikTok di Amerika Serikat sudah bisa mengajukan permohonan pendanaan mulai bulan Agustus mendatang. TikTok belum menjelaskan kapan program pendanaan akan diperluas secara global.

Selain menjaga agar kreator tidak pindah ke platform lain, program pendanaan ini juga disinyalir merupakan upaya TikTok untuk meredam pertentangan dengan pemerintah Amerika Serikat terkait pelarangan penggunaan aplikasi buatan China di negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com