Akuisisi Rabobank, BCA Minta Restu Pemegang Saham Kamis Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (30/7/2020). 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, RUPSLB dilakukan untuk meminta restu para pemegang saham terkait minat perseroan mengakuisisi Rabobank Indonesia.

"Rabobank Juli nanti kita akan RUPSLB, Kamis ini. Akan ada RUPSLB di mana meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk menyetujui tahap pertama, yakni akuisisi," kata Jahja dalam konferensi video, Senin (27/7/2020).

Baca juga: BCA Rogoh Rp 500 Miliar untuk Akuisisi Rabobank

Namun, Jahja belum mau menyatakan ke anak perusahaan mana Rabobank akan berlabuh. Jahja ingin proses persetujuan pemegang saham dalam RUPS LB pada Juli ini kelar lebih dulu.

"Kita kalau menapak jangan langsung loncat, satu-satu dulu kita selesaikan secara berirama. Setelah satu ini selesai, semua beres, baru kita nanti announcement mau diapakan Rabobank itu, ke salah satu anak perusahaan kita itu step kedua," ujar Jahja.

Sebelumnya diberitakan, BCA berencana mengakuisisi PT Bank Rabobank International Indonesia dengan nilai akuisisi sementara Rp 500 miliar. Angka itu merupakan nilai keseluruhan, sudah termasuk premium 20,5 juta dollar AS.

Adapun nilai akuisisi final akan mengacu kepada nilai ekuitas Rabobank yang telah disesuaikan (adjusted equity) lalu ditambah premium yang bersifat tetap sebesar 20,5 juta dollar AS.

Baca juga: Semester I 2020, BCA Syariah Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 8,71 Persen

Dalam ringkasan rancangan akuisisi, para pembeli secara bersama-sama akan mengakuisisi seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Rabobank.

Nantinya, BCA akan memiliki 3.719.069 saham yang mewakili 99,99 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor Rabobank. BCA Finance akan memiliki 1 saham yang mewakili 0,000027 persen dari total saham.