Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Berjaya di Tengah Pandemi, Ekonomi Syariah Perlu 3 Langkah Ini

Kompas.com - 28/07/2020, 15:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengatakan, ekonomi syariah perlu melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

Tujuannya agar kegiatan usaha yang dijalankan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional tidak menimbulkan risiko di bidang kesehatan.

Dody memaparkan, setidaknya ada 3 langkah adaptasi yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan teknologi yang semakin intensif, termasuk untuk membuka peluang pasar dan distribusi barang.

Baca juga: Daftar Jadi Relawan, Stafsus Erick Thohir Siap Disuntik Vaksin Covid-19

"Kedua, memanfaatkan peluang pengembangan alternatif usaha. Selanjutnya, meningkatkan kesempatan untuk memperat kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha," kata Dody dalam siaran pers, Selasa (28/7/2020).

Dody bilang, Bank Indonesia (BI) sendiri bekerjasama lintas lembaga di bawah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mendorong pemberdayaan ekonomi syariah.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui penguatan ekosistem Halal Value Chain (HVC) yang meliputi rangkaian kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah pada setiap bisnis proses.

Baca juga: Antam Bantah Ada 68 Karyawannya Terpapar Covid-19

"Penguatan ekosistem ini menekankan pada aspek kepatuhan terhadap nilai dan prinsip dasar syariah," papar Dody.

Adapun pengembangan ekosistem Halal Value Chain dilakukan di 4 sektor utama, yaitu pertanian (integrated farming), industri makanan halal dan fesyen muslim, pariwisata halal, serta pengembangan renewable energy.

"Upaya-upaya tersebut terus dilakukan dengan menggandeng berbagai pelaku usaha, diantaranya komunitas pesantren, UMKM syariah, korporasi dan berbagai pelaku industri lainnya" pungkas Dody.

Baca juga: Bio Farma Cari Relawan untuk Jajal Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com