Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Tingkatkan Inklusi Keuangan

Kompas.com - 28/07/2020, 22:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 dinilai jadi momentum yang tepat untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan pandemi, memicu masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan keuangan.

Di sisi lain, saat ini sebagian besar orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, serta mengurangi sebisa mungkin kontak fisik dengan orang lain. Alhasil, banyak transaksi dilakukan secara online, baik itu belanja lewat e-commerce atau pembayaran lewat dompet digital.

"Pada sektor keuangan, pemanfataatan teknologi informasi menjadi senjata andalan saat ini untuk optimalkan potensi pasar keuangan di Indonesia yang begitu besar," ujar Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sondang Martha Samosir, dalam diskusi online, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Jaga Sektor Keuangan, Ekonom Sebut Peran OJK Masih Diperlukan

Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan OJK memang menunjukkan, inklusi keuangan Indonesia sudah mencapai 76,19 persen, melampaui target pemerintah yang sebesar 75 persen di 2019. Kendati demikian, literasi keuangan masih sangat rendah yakni hanya 38,03 persen.

Sementara, pada tingkat inklusi keuangan yang cukup tinggi itu, ada jarak antara perbankan dengan sektor keuangan non bank (IKNB).

Inklusi perbankan sangat tinggi mencapai 73,88 persen, jauh diatas perasuransian yang sebesar 6,18 persen, pegadaian 12,38 persen, bahkan pasar modal yang hanya 1,55 persen.

"Hasil survei juga menunjukkan tingkat penggunaan layanan keuangan berbasis internet baru mencapai 31,26 persen, di mana sebagian besar penggunaan layanan, terkait pembayaran tagihan dan pinjaman online," ungkap Sondang.

Oleh sebab itu, perlu upaya untuk terus mendorong inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Terutama pada masa pandemi saat ini, menjadi momentum yang tepat untuk dorong inklusi keuangan ke arah digital.

Salah satunya, literasi keuangan dilakukan oleh OJK adalah dengan membuat materi pembelajaran untuk pendidikan formal maupun non formal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com