Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Optimistis, Ekonomi Indonesia Bisa Cepat Pulih

Kompas.com - 29/07/2020, 13:12 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani optimistis, ekonomi Indonesia bisa kembali pulih dari dampak Covid-19.

Sebab, kata dia, kepercayaan diri masyarakat Indonesia saat ini sangat tinggi. Bahkan berdasarkan hasil sebuah riset yang ia terima, menunjukkan kepercayaan diri masyarakat Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain di Asia.

"Warga Indonesia bisa memberikan hawa positif dan punya sikap yang lebih percaya diri. Kita bakal pulih lebih cepat lagi karena sikap orang-orang Indonesia lebih positif dan percaya diri selama pandemi ini," ujarnya dalam diskusi Planet Tourism Indonesia 2020 yang diselenggarakan oleh MarkPlus secara virtual, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Dampak Pandemi, DPR Minta Pemerintah Cepat Tangani Perekonomian

Selain itu, Hariyadi juga mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia terlihat menggebu-gebu dalam beraktivitas di tengah pandemi. Hal ini juga  bisa memunculkan dampak positif yang bisa membawa  Indonesia pulih dari bencana wabah ini.

"Jadi pesannya itu adalah, ini hal yang sangat menarik. Karena orang-orang kita sangat positif dan memang ingin melakukan aktivitas," kata dia.

Walaupun begitu, Hariyadi juga menegaskan kepada semua masyarakat apabila tetap ingin melakukan aktivitas dan lebih produktif harus disertai dengan disiplin protokol kesehatan. Khususnya untuk kegiatan bisnis seperti usaha yang berada di sektor penginapan hotel.

Ia juga meminta para pelaku usaha yang berada di sektor hotel agar mau menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Karena menurut dia, selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, juga diharapkan bisa menambah kepercayaan para pelanggan yang ingin berwisata.

"Contohnya kalau di sektor hotel, banyak anggota kami yang menerima tenaga medis, menerima karantina untuk PDP dan itu risikonya tinggi. Makanya untuk memberikan kepercayaan para pengunjung protokol kesehatan Covid-19 itu harus benar-benar di terapkan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com