Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran Data Pribadi Jadi Tantangan Pengembangan Insurtech

Kompas.com - 30/07/2020, 18:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Komisioner Pengawasan IKNB II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Moch. Ihsanudin mengatakan, ada berbagai tantangan dalam mengembangkan digitalisasi industri asuransi atau insurance technology (insurtech). Salah satunya yakni rawan kebocoran data jika tidak memiliki tehnologi yang berkualitas.

"Tantangannya terkait dengan risiko, yaitu kalau teknologinya itu tidak handal maka pembocoran data pribadi atau penjualan data pribadi ini bisa terjadi," kata dia dalam InfobankTalkNews Media Discussion, Kamis (30/7/2020).

Ihsanudin menyatakan, masyarakat harus berhati-hati dalam memberikan data pribadi saat menggunakan layanan insurtech. Lantaran, sering kali penyebaran data berasal dari platform yang tidak punya keamanan teknologi memadai.

Baca juga: OJK: Sulit Jual Produk Asuransi Ditengah Pelemahan Ekonomi

Begitu pula dengan perusahaan pengembang insurtech, harus berhati-hati agar tidak tersandung persoalan kebocoran data. Pastikan kualitas platform dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki sudah memiliki standar yang tinggi di bidang teknologi.

Menurutnya, banyaknya pelaku industri asuransi yang kini mulai mengembangkan bisnis ke arah digital, bisa mendorong potensi adanya pelaku bisnis mengesampingkan standar tinggi dalam perlindungan data.

"Karena kan kadang-kadang industri perusahaan yang masih memiliki teknokogi yang belum memadai dan kualitas SDM yang masih so-so (biasa) saja, tapi latah ingin ikutan yang teknologinya sudah advance dan SDM yang sudah hebat bisa mengoperasikan itu. Ini malah jadi ikut-ikutan," kata dia.

Baca juga: Datang Terlambat, Erick Thohir: Tugas Saya Mulai Kebanyakan

Ihsanudin mengatakan, OJK sebagai regulator di industri keuangan saat ini sedang menggodok regulasi yang tepat bagi insurtech. Sebab, bagaimana pun insurtech menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat karena menyediakan layanan asuransi yang tidak ribet.

"Kebetulan dibagian pengaturan sekarang lagi melakukan pengkajian, komparasi, dan regulasi di beberapa negara. Untuk tahu, apakah harus diatur secara khusus atau ini hanya suatu perkembangan teknologi yang merupakan keniscayaan yang harus kita ikuti sehari-hari," pungkas Ihsanudin. 

Baca juga: Cara dan Syarat Dapat Pinjaman Modal hingga Rp 200 Juta dari Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com