Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ikut Tren Gowes, Begini Cara Beli Sepeda via Online dengan Aman

Kompas.com - 30/07/2020, 21:35 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Namun seiring hadirnya masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), aktivitas luar ruangan, seperti berolahraga sudah diizinkan.

Gayung pun bersambut, masyarakat kini mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga. Salah satunya bersepeda, yang saat ini jadi tren gaya hidup sehat baru.

Selain untuk meningkatkan imunitas, bersepeda juga berguna sebagai ajang rekreasi dan untuk menghindari pemakaian transportasi umum. Tak ayal, penjualan sepeda meningkat drastis.

Dilansir dari Kompas.com (18/6/2020), pemilik salah satu toko sepeda di Jakarta Iman Firman mengatakan, dibanding periode sebelum penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), transaksi di tokonya meningkat.

“Seminggu setelah penerapan PSBB, mulai banyak yang beli sepeda. Kalau dibandingkan dari biasanya, ada dua kali lipat,” kata Iman.

Baca juga: Permintaan Sepeda Melonjak di Tengah Pandemi, Masyarakat Rela Inden

Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Iman pun mencoba menjajakan dagangannya melalui media sosial dan platform e-commerce. Tak kalah dengan toko offline, penjualan online pun laris manis.

“Dengan penjualan online, ada sekitar 20 unit sepeda berhasil terjual dalam sehari. Pernah juga saya coba jual sepeda yang spesifikasinya banyak diincar, dalam waktu kurang dari satu jam langsung habis,” kata Iman.

Selama pandemi ini, belanja online memang menjadi salah satu kegiatan pemenuhan kebutuhan yang dipilih banyak orang. Pasalnya, belanja online tidak membutuhkan interaksi sosial secara langsung, sehingga lebih aman.

Belanja lebih aman dengan e-commerce

Mengingat lonjakan pembeli dan keramaian toko sepeda saat ini, ada baiknya Anda yang ingin mengikuti tren gowes, membeli sepeda melalui media sosial atau e-commerce, seperti Shopee.

Terlebih, Covid-19 juga dapat ditularkan dari orang tanpa gejala (OTG) yang terlihat sehat dan tidak mengalami sakit apa pun.

Dengan memilih belanja secara online, Anda dapat menghindari kontak langsung dengan orang lain, sehingga meminimalkan risiko tertular Covid-19.

Namun jika Anda tetap memilih berbelanja secara offline, Anda tetap bisa meminimalkan potensi penularan virus dengan menggunakan transaksi nontunai.

Baca juga: Masa Pandemi, Sepeda hingga Jahe Jadi Produk yang Banyak Dibeli Lewat E-commerce

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah memperingatkan kemungkinan penyebaran virus corona dari uang kertas.

Untungnya, saat ini di Indonesia sudah banyak fasilitas uang elektronik atau e-wallet yang bisa digunakan untuk transaksi nontunai, salah satunya ShopeePay.

ShopeePay merupakan layanan uang elektronik dalam aplikasi e-commerce Shopee yang menawarkan kemudahan transaksi nontunai kepada penggunanya, mulai dari isi saldo hingga proses pembayaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

Whats New
Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com