Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Pasar, LuLu Hypermarket Buka Gerai Baru di Sentul

Kompas.com - 31/07/2020, 12:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - LuLu Hypermarket menyatakan optimistis akan terus membuka 15 gerai di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Ini termasuk membangun fasilitas pergudangan yang baik.

Adapun LuLu Hypermarket baru saja menambah jaringan ketiga di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ini juga menandakan jaringan LuLu Hypermarket ke-191 di seluruh dunia.

Baca juga: Daftar 10 Supermarket yang Layani Belanja Via Online

Berlokasi di Vivo Mall Sentul Bogor, gerai seluas 6.500 meter persegi ini merupakan tempat untuk berbelanja produk dari seluruh dunia, mulai dari makanan, fashion dan gaya hidup, seperti produk bahan pokok, produk sayur, daging dan buah segar.

Ada pula produk kesehatan dan kecantikan, perlengkapan rumah tangga, elektronik dan juga aneka menu makanan ala Timur Tengah dan Roastery.

Dalam keterangan resminya, pimpinan LuLu Retail Group Yussuf Ali menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk tetap memperluas bisnis dan investasi di Indonesia, sebagai pasar terluas di Asia Tenggara dengan potensi populasi lebih dari 260 juta orang yang terus berkembang.

Di Indonesia, LuLu Group telah memperkerjakan 750 orang. Pun angka ini akan terus meningkat menjadi lebih dari 5.000 peluang kerja dalam waktu tiga tahun mendatang.

Baca juga: Lockdown, Warga Malaysia yang Panik Serbu Supermarket

Sampai dengan akhir tahun 2020 ini, LuLu Grup merencanakan penambahan 3 lokasi gerai baru, yaitu di Sawangan, Cinere, dan Tangerang.

Sebelumnya, LuLu Grup mengumumkan rencana investasi sebesar 500 juta dollar AS untuk mendukung percepatan rencana ekspansi 15 gerainya di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com