Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Minus Dua Kuartal Berturut, Jerman Masuk Resesi

Kompas.com - 31/07/2020, 13:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com - Perekonomian Jerman mengalami kontraksi paling tajam pada kuartal II 2020. Ini menyusul pertumbuhan ekonomi minus yang telah dialami Jerman pada kuartal I 2020.

Dilansir dari Reuters, Jumat (31/7/2020), merosotnya perekonomian Jerman disebabkan anjloknya belanja konsumen, investasi korporasi, dan ekspor akibat pandemi virus corona. Pertumbuhan ekonomi yang dinikmati Jerman selama hampir 10 tahun pun lenyap.

Kantor Statistik Federal Jerman menyatakan, pertumbuhan ekonomi Jerman minus 10,1 persen pada kuartal II 2020. Adapun pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jerman dilaporkan minus 2 persen.

Baca juga: Atasi Covid-19, Luhut Ingin Indonesia Tiru Jerman, Rusia, dan Taiwan

Angka pada kuartal II 2020 tersebut merupakan yang terendah sejak Kantor Statistik Federal mengumpulkan data pertumbuhan ekonomi Jerman per kuartal pada tahun 1970.

"Sekarang sudah resmi, ini adalah resesi dalam abad ini, " kata Andreas Scheuerle, ekonom di DekaBank.

"Apa yang sejauh ini tidak mungkin dicapai dengan anjloknya pasar saham atau guncangan harga minyak dicapai dengan (adanya) makhluk kecil (berukuran) 160 nanometer bernama virus corona," imbuh dia.

Ekspor dan impor barang dan jasa anjlok pada kuartal II 2020. Tidak hanya itu, konsumsi rumah tangga dan investasi alat produksi korporasi juga merosot.

Meskipun demikian, belanja pemerintah mengalami peningkatan.

Baca juga: Jerman Siapkan Dana Rp 49,8 Triliun untuk Bantu Negara Miskin

Kepala ekonom Commerzbank Joerg Kraemer menuturkan, pemulihan sudah mulai terjadi pada akhir April 2020. Artinya, ada peningkatan yang kuat terkait produksi yang akan terlihat pada kuartal III 2020.

"Akan tetapi, ini tidak mengubah fakta bahwa butuh waktu yang lama bagi ekonomi Jerman untuk kembali ke level sebelum krisis," ungkap Kraemer.

Pemerintah Jerman mengekspektasi pertumbuhan ekonomi minus 6,3 persen tahun ini dan akan rebound alias tumbuh positif 5,2 persen pada tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com