Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Properti Berharga Miring? Ikuti Lelang BTN Ini

Kompas.com - 01/08/2020, 16:24 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi anda yang ingin berinvestasi di properti dan menghasilkan cuan tinggi ke depan, ada baiknya memanfaatkan lelang aset yang dilakukan perbankan.

Perbankan rutin melakukan lelang aset yang merupakan agunan kredit-kredit bermasalah dengan harga miring.

Salah satu bank yang melakukan lelang aset adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sebagai bank yang sebagian besar asetnya merupakan kredit di sektor perumahan memiliki banyak penawaran aset untuk dilelang dengan harga di bawah pasar.

Untuk mendorong penjualan aset dari kredit bermasalah itu, BTN menggelar investor gathering secara virtual bertajuk “Properti Murah di Era New Normal” pada Kamis (30/7/2020). Acara ini mempertemukan ratusan investor di seluruh Indonesia, baik developer, agen penjualan properti, dan investor properti untuk menambah portofolio asetnya.

Baca juga: Lelang Rumah Rp 200 Jutaan di Kabupaten Bogor, Minat?

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, BTN menawarkan 60.132 unit aset properti dengan total nilai Rp 9,97 triliun untuk dijual yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Aset properti terdiri dari aset konsumer sebanyak 59.518 dengan nilai Rp 4,43 triliun, aset komersial sebanyak 583 unit dengan nilai Rp 5,25 triliun dan aset syariah 51 unit dengan nilai Rp 295 miliar.

Menurut dia, kegiatan penjualan aset yang dilakukan BTN lebih menarik dibandingkan bank lain karena agunan pembiayaan yang disalurkan BTN selama ini tinggi.

"Nilai agunan 170 persen dari pembiayaan yang disalurkan. Jadi ini keunikan dan kekuatan yang dimiliki BTN, nilai agunannya tinggi," sebut Pahala seperti dikutip dari Kontan.co.id, Sabut (1/8/2020).

Pahala menjelaskan, Investor Gathering yang digelar BTN bertujuan untuk menggalang penjualan aset para debitur Bank BTN yang tidak perform sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mendorong pemulihan aset korporasi, yang tidak produktif menjadi aset yang produktif menghasilkan profit, baik ke BTN maupun ke investor baru.

Aset-aset yang ditawarkan BTN tidak hanya perumahan, tetapi juga berupa tanah, resort/kondotel, perkantoran, apartemen, gudang, hingga pabrik yang dapat dikelola atau dijual kembali oleh para investor.

Baca juga: Lelang Rumah di Depok, Harga Mulai Rp 250 Juta

BTN pun membagikan e-book kepada Investor memuat informasi lengkap mengenai jenis properti, luas tanah/bangunan, lokasi dan informasi lainnya termasuk dokumen, harga jual, nilai appraisal termasuk nilai pasar dan nilai likuidasi, sisa kredit, denda dan lain sebagainya secara transparan.

Sementara itu Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, dalam acara Investor Gathering mengatakan ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh investor dengan membeli aset BTN.

Pertama dari sisi legalitas, jika pengembang baru memulai dari awal maka tentunya harus mengurus perizinan terlebih dahulu. Sementara dengan membeli aset BTN tinggal meneruskan saja karena izinnya sudah ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com